Si Cantik Puteri Babel Ini Ingin Bina Anak yang Jadi Pengemis dan Anak Punk
Saya pengin membuka komunitas pengajar atau membuka kelas bagi adek-adek kita yang kurang beruntung dan gak bisa sekolah....
Sedangkan, mahasiswa juga bisa menumbuhkan ide-ide kreativitas akademika yang dapat membangun Babel untuk lebih baik dan tak lupa untuk berkontribusi dengan menyampaikan ide gagasan kepada pemerintah. Seperti gerakan sosial mengajar di desa terpencil.
"Masyarakat juga harus memberikan dukungan dan pemahaman tentang pentingnya menuntut ilmu bagi anak-anak mereka. Dengan sinergisitas semuanya bukan hal yang mustahil dapat menjadikan generasi yang cerdas, kesadaran untuk mencintai alam sekitar dengan menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan melakukan pelestarian lingkungan dan objek wisata."
Anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku kerap mempromosikan pariwisata Babel di media sosial.
"Saya aktif juga di medsos promosi wisata Babel di Path, Instagram. Sekarang aja banyak teman-teman kantor nanyain mahal gak kalau ke Bangka. Aku bilang enggak. Mereka kebanyakan ke Belitung padahal Bangka juga gak kalah indahnya. Makanya saya mau coba promosikan kedua-duanya. Cuma kendalanya aku belum ada kenalan travel agent."
Lirik Butik Fashion
HOBI Cut Nadia Dwi Ramadani pada fashion bukan hanya isapan jempol semata. Saat ini Nadia sedang mempelajari fashion-fashion khas Indonesia.
Ia berencana akan membuka butik di kampung halamannya, Pangkalpinang.
Nadia berencana mengusung tren fashion casual, berkolaborasikan dengan adiknya.
Memang Nadia belum dapat memastikan kapan akan merealisasikan mimpi ini. Ya karena Nadia sedang fokus pada persiapan menjelang karantina Puteri Indonesia tahun depan.
"Insya Allah di Bangka butiknya, nanti ada mix and match dengan motif Bangka. Ini gak formal sih, cuma nanti lebih ke casual-casual cantik. Aku kalau desaign belum bisa tapi lebih ke sytlish-nya. Kalau desaign adek saya. Kiblatnya itu ke fashion modern luar negeri tapi tetap sesuai norma kesopanan orang Indonesia."
Tekuni Entertain, Atlet, dan MC
SEJAK di bangku taman kanak-kanak, Cut Nadia Dwi Ramadani sudah mengakrabi entertain.
Nadia sudah malang melintang di kontes-kontes kecantikan sejak remaja. Bakatnya yang menurun dari keluarga besar dan kerap jadi duta sekolah.
Tak hanya akrab entertain, Nadia juga atlet voli. Dua sisi yang sangat berbeda namun saling menguntungkan.
Tapi ketenaran yang didapat dari entertain dan voli tak membuat Nadia melupakan akademisnya. Kini Puteri Indonesia Kepulauan Bangka Belitung 2016 ini, merampungkan studi Strata I di Universitas Trisakti menggunakan beasiswa atlet.
"Dari kecil waktu TK aku udah suka banget sama entertain. Bukan hanya modelling, nyanyi juga. Dulu sering tampil di Alun-alun Taman Merdeka jadi perwakilan sekolah. Sambil coba-coba ikut kompetisi, sebelumnya kan 2012 jadi Puteri Pariwisata Babel, nah disitu ngerasa masih banyak kurang, makanya 2016 ini mencoba memperbaiki diri pengetahuan, manner dan attitude, dan semoga bisa mengharumkan Babel di tingkat nasional," kata Nadia.
Nadia mengasah kemampuan yang diperolehnya otodidak di tengah padatnya pelbagai aktivitas sebagai mahasiswi, karyawaan perushaaan swasta. Kini Nadia juga menggeluti dunia tarik suara dan modelling dan sudah merambah dunia Master of Ceremony.
"Kalau musik aku gak kursus, belajar sama om sendiri, dulu juga bisa piano dan nyanyi otodidak, voli aja latihan terus. Ini semua berkat dukungan orangtua dan orang-orang terdekat, termasuk pacar. Hahahaha," katanya sambil tertawa.
Nah di tengah padatnya rutinitasnya, sebagai wakil Babel, Nadia juga harus mempersiapkan diri menghadapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia, Maret 2017. Berbagai persiapan sudah mulai dilakukannya mulai dari photo shoot, profil aktivitas yang akan ditampilkan.
Nadia sangat beruntung karena di-support perusahaan tempat dirinya bekerja saat ini.
"Pengorbanan waktu karena kan padatnya jadwal. Pagi itu aku kerja sampai pukul setengah lima. Lalu pukul 17.30 ikut perkuliahan hingga pukul 21.00. Setelah itu latihan kayak nge-gym. Kan kalau latihan gak mengenal waktu. Begitu setiap harinya.’‘