Kentalnya Aroma Mistis di Muara Kualo, Ada Mahluk Gaib yang Menutup Alurnya
Alur Muara Kualo di Jalan Laut Sungailiat, sulit untuk dibuka secara permanen karena menyimpan cerita magis
Penulis: nurhayati | Editor: Iwan Satriawan
"Kita masih menunggu kuncennya. Operator PC tidak mau melakukan pengerukan sebelum kuncen datang. Katanya dulu pernah melakukan pengerukan sudah dikeruk operatornya sakit. Tapi kita percaya atau tidak percaya itu kita serahkan pada masing-masing. Kami dari Pemkab Bangka menghormati kepercayaan masyarakat," kata Sekda Bangka H Fery Insani kepada bangkapos.com.

Sebelum pengerukan dilakukan, seorang laki-laki setengah baya tampak berjongkok dipinggir muara yang akan dikeruk.
Mulutnya terlihat merapalkan bacaan kemudian tangannya menepuk-nepukan air muara tersebut beberapa kali. Dialah, Hasan, Warga Bukit Kualo, sang kuncen.
Diakui Hasan sebelum melakukan pengerukan memang perlu minta izin kepada penghuni di sekitar muara tersebut yang merupakan makhluk gaib atau makhluk asral dan melakukan doa memohon kepada Allah agar dilancarkan proses pengerukan alur muara tersebut.
"Kalau dimana-mana ada barang ini, makhluk haluslah. Kita inikan dua alam, alam gaib sama alam nyata. Kita ini alam nyata tapi alam gaib kita nggak tahu dimana dia itu. Jadi kita asal ada kerja seperti ini kita permisi dululah. Kalau tidak permisi pahamlah barang ni tidak bisa ditentulah. Kita berdoa dulu dan permizi, ibarat ke rumah orang kita ucapkan salam dulu," jelas Hasan kepada bangkapos.com.
Secara kebatinan ia minta tolong kepada 'penghuni' muara agar diperbolehkan membuka saluran air muara tersebut.
Menurutnya jika tidak dibukakan alur muara tersebut kasihan masyarakat sekitar yang khawatir terjadi bencana banjir.
"Mudah-mudahan kita pasrahkan bai kepada Yang Maha Kuasa," ucap Hasan yang tinggal di Bukit Kualo sejak tahun 1965.
Walaupun saat ini tidak terlihat secara nyata, namun Hasan menyakini selain makhluk asral, buaya di muara tersebut banyak.
Dulu saat ia masih bujangan sempat melihat beberapa buaya berjemur disekitar muara. Kalau sekarang menurutnya tidak pernah lagi ditemukan buaya atau ada penampakan buaya disekitar muara tersebut.
"Di muara ini kalau kelihatan tidak ada, tapi perkiraannya sih banyak. Kalau dulu-dulu kalau saya masih bujangan, banyak berjemur di situ di tanah merah di sebelah kebun Atok Daratif orang Kampung Pasir itu," ungkap Hasan.
Cegah Banjir
Warga Desa Jalan Laut, Kualo dan sekitarnya, Minggu (29/1/2017) sore bergotong royong membuka alur muara di dekat jembatan Jalan Laut Sungailiat, karena merasa khawatir rumah warga dilanda banjir.
Pasalnya alur sungai muara ini mengalir hingga ke Sinar Jaya dan Dam I Pemali.
Alur muara di Jalan Laut ini dibuka agar air bisa mengalir langsung ke laut sehingga air dari Sinar Jaya dan Dam I Pemali bisa segera surut. Jika tidak dilakukan pengerukan alur ini maka air yang tidak tertampung di Sinar Jaya dan Dam I Pemali meluap bisa menghantam rumah warga.