Ahok Unggul di Pilgub DKI, Inilah Dia Sosok Pria Yang Berhasil Mengalahkannya Dalam Pilgub
Unggulnya perolehan suara Ahok diantara dua calon gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan kembali pertarungan serupa Ahok dalam Pilgub
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
Di tahun yang sama dia ditugaskan dalam operasi Timor Timur selama tiga bulan dan menerima Satya Lencana Seroja yang kedua.
Karir militernya terus menanjak dengan memegang beberapa jabatan penting lainnya, termasuk menjadi anggota delegasi Indonesia dalam pertemuan Intergovernmental Oceanographic Organization untuk kawasan Pasifik Barat (IOC WESTPAC) d Bangkok, Thailand, mengikuti operasi Sipadan Ligitan (SILl 93), menjadi kepala Tim Survey MERPP (Marine Resources Evaluation and Programme Project) di perairan Madura dan Bali.
Pada April 1996 Mayor Laut EMAS memperoleh kenaikan pangkat menjadi Letnan Kolonel. Setelah dipercaya menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Dinas Penerapan Lingkup Laut (KAPLINGLA) dengan jabatan Letnan Kolonel, maka EMAS dipindahkan dari anggota Technical Committee "Seawatch Indonesia" menjadi anggota Steering Committee pada lembaga yang sama.
Sebagai catatan, EMAS adalah salah satu penecetus pembentukan lembaga "Seawatch Indonesia" BPPT.
Saat terjadi reformasi politik di Indonesia tahun 1998, Eko Maulana Ali tercatat menjadi Bupati Kabupaten Bangka untuk periode 1998 - 2003. Saat menjabat bupati inilah EMAS meminta pensiun dari Angkatan Laut, tepatnya pada 1 Agustus 2000.
Gejolak politik masa reformasi yang berimbas pada semua sendi kehidupan menuntut EMAS bertindak bijak. Tantangan demi tantangan harus ia taklukkan guna mengantar rakyatnya ke gerbang kehidupan yang lebih baik.
Salah satu fase terpenting dalam sejarah Negeri Serumpun Sebalai pada waktu itu adalah perjuangan para tokoh negeri ini untuk menjadikan Bangka Belitung sebagai sebuah provinsi baru pada akhir 2000.
Dan EMAS adalah kepala daerah yang memberikan dukungan pertama bagi pembentukan provinsi baru ini. Pemekaran Kabupaten Bangka menjadi empat kabupaten (Bangka Induk, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan) pada tahun 2003 juga tak lepas dari andil pria berkumis tebal ini.
Kepemimpinan EMAS yang mampu memberikan bukti perbaikan taraf hidup bagi rakyat yang dimpimpinnya ini mengantar pria yang murah senyum ini meraih kepercayaan rakyat untuk kembali menjadi Bupati Bangka Induk periode 2003 - 2008.
Gaya kepemimpinan selama menjadi Bupati Bangka bisa Ia tempatkan dengan baik ketika menjadi Gubernur Babel periode 2007-2012, dan kemudian dilanjutkan pada periode kedua 2012-2017 ini. Hanya saja, cerita berkehendak lain, kepemipimnan EMAS berakhir pada Selasa (30/7) sekitar pukul 00.45 WIB. EMAS menghadap Sang Khalik dalam perawatan di RS MMC Jakarta.
Padahal sebagai seorang pemimpin, di tengah kesibukan seperti apapun, sifat dasar EMAS yang senang berorganisasi tidak pernah bisa dibendung.
Di sela-sela menjalani tugas sebagai bupati, Dia juga memegang berbagai jabatan dalam organisasi seperti ketua KONIDA, Ketua PEPABRI, dan Ketua LVRI Provinsi Kepu1auan Bangka Belitung. Pada saat menjabat gubernur, kiprah organisasi EMAS juga tidak luntur, bahkan semakin menjadi-jadi. Beberapa posisi strategis organisasi ia tempati. Salah satunya sebagai Ketua DPD Golkar Bangka Belitung.
Perjalanan hidupnya yang berliku dan penuh keprihatinan membuat EMAS memiliki kepedulian yang tinggi untuk membangun ekonomi rakyat yang dipimpinnya. Filosofi ekonomi kerakyatan pun lalu menjadi salah satu dari sekian banyak program yang menjadi perhatiannya. EMAS menancapkan komitmen kuat untuk memajukan rakyat agar memiliki daya beli yang tinggi dan kokoh serta unggul dalam memperkuat ekonomi skala kecil agar memiliki posisi tawar tinggi dalam menghadapi persaingan global.
Kini semua program dan cita-cita EMAS masih ditengah jalan. Kecintaanya terhadap masyarakat Bangka Belitung tidak pernah surut sedikitpun. Hingga menjelang akhir hayat, EMAS juga masih menginat masyarakat Bangka Belitung. Seakan sudah mimiliki firasat akan berpulang, pada Senin (29/7), EMAS sudah berpesan kepada Wagub Babel Rustam Effendi untuk menjalankan program mereka yang telah disusun. Ia menitipkan kemaslahatan provinsi ini kepada Wagub Rustam Effendi.
Namanya kini diabadikan sebagai nama jembatan yang menjadi ikon baru provinsi Babel yaitu jembatan EMAS dan sebuah rumah sakit di Kabupaten Bangka.(*)
Biodata
Nama : Eko Maulana Ali Suroso
TTL : Kelapa, 28 September 1951
Istri : Noerhari Astuti
Anak : 1. Heri Eko Andriyanto
2. Rina Fitriandri
3. Yos Sudarso
4. Nurcahyo Cipto Raharjo
5. dr Aprilia Kartika Jannah