Terungkap, Ini Dia Identitas Pria yang Sudah Bertapa 71 Tahun di Dieng, Dulunya Pengasuh Pesantren

Tidak ada yang tahu sampai kapan Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng. Bahkan, sang petapa sendiri, Mbah Fanani mengaku tidak

Editor: Iwan Satriawan
tribun jateng
Mbah Fanani 

BANGKAPOS.COM--Mbah Fanani akhirnya kembali bertapa di kawasan Gunung Dieng setelah sempat keluar dari ruang pertapaannya selama sebulan, lantaran dijemput kelompok orang tak dikenal.

Tidak ada yang tahu sampai kapan Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng. Bahkan, sang petapa sendiri, Mbah Fanani mengaku tidak mengetahui kapan ia akan mengakhiri masa tugasnya di Gunung Dieng.

Ia baru akan mengakhiri pertapaannya di Dieng setelah memperoleh petunjuk atau ilham, sebagaimana ia mengawali menjalankan tugas tersebut, puluhan tahun silam.

Mbah Fanani, Pertapa Belasan Tahun di Gunung Dieng
Mbah Fanani, Pertapa Belasan Tahun di Gunung Dieng ()

"Mbah Fanani juga tidak tahu kapan perintah itu datang untuk mengakhiri tugasnya," kata Veti, perempuan yang turut mendampingi Mbah Fanani saat kembali ke Dieng, akhir pekan lalu.

Karena Mbah Fanani tidak bisa diajak komunikasi, sebagian masyarakat berspekulasi dan memunculkan mitos perihal pertapaannya.

Cerita yang berkembang di masyarakat, Mbah Fanani akan mengakhiri pertapaannya bersamaan ketika Dieng tenggelam.

Ia akan pulang dari pertapaannya menaiki perahu. Tentu saja mitos itu tidak benar dan dibantah oleh Eyang Fanani.

Mbah Fanani menjelaskan masa pertapaannya berakhir sambil memberi isyarat dengan merapatkan jari-jari tangan, lalu menggerakkannya naik turun.

Sejumlah anggota Banser berjaga di sekitar tenda pertapaan Mbah Fanani di Dieng Kulon Banjarnegara.
Sejumlah anggota Banser berjaga di sekitar tenda pertapaan Mbah Fanani di Dieng Kulon Banjarnegara. (Tribun Jateng/Khoirul Muzaki)

Maksud isyarat tersebut, kata Veti, ada tahapan-tahapan dalam laku tapa Mbah Fanani.

"Ada orang yang salah mengartikan, isyarat itu dipahami menyerupai gerakan perahu. Sehingga ceritanya dilebihkan Mbah Fanani akan pulang pakai perahu," katanya.

Masa tapa yang telah dijalani Mbah Fanani rupanya lebih lama dari yang disebut selama ini.

Mbah Fanani yang kini berusia sekitar 107 tahun memulai laku tapa saat putrinya, Nyai Maryam, masih berada di dalam kandungan.

Umur pertapaan Mbah Fanani diperkirakan seusia putri tunggalnya, Nyai Maryam yang sekarang berusia 71 tahun.

Mbah Fanani yang dulu dikenal sebagai Kyai Ahmad Fanani meninggalkan kediaman dan pesantren yang diasuhnya di Jatisari Cirebon setelah mendapatkan petunjuk untuk melakukan uzlah atau tafakur (tapa).
bertapa berpindah-pindah tempat di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Terakhir, Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng, tepatnya di pinggir jalan raya Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, di depan rumah Sugiyono.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved