Terungkap, Ini Dia Identitas Pria yang Sudah Bertapa 71 Tahun di Dieng, Dulunya Pengasuh Pesantren

Tidak ada yang tahu sampai kapan Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng. Bahkan, sang petapa sendiri, Mbah Fanani mengaku tidak

Editor: Iwan Satriawan
tribun jateng
Mbah Fanani 

Tidak ada yang tahu alasan Mbah Fanani memilih lokasi itu sebagai tempat semedinya.
Sugiyono bersama istrinya setia dan ikhlas memberi makan Mbah Fanani, meski mereka tidak pernah berkomunikasi.

Keikhlasan keluarga Sugiyono merawat Mbah Fanani terlihat dari keterbukaannya terhadap setiap orang hendak berkunjung ke tenda Mbah Fanani.

Ia tidak pernah memberi syarat pada setiap tamu yang datang untuk menengok Mbah Fanani.

"Pak Ono ikhlas memberi makan setiap hari. Warga Dieng juga bersikap wajar. Tidak ada yang berusaha memanfaatkan Mbah Fanani untuk kepentingan duniawi dan politik di sini. Sehingga Mbah Fanani bisa tenang dan fokus menjalankan tugas di sini," kata Veti.

Mbah Fanani tak bergeming, saat beberapa tamu mengunjunginya dan berusaha menyapa, ia hanya menyambut dengan tatapan tajam.

Mbah Fanani tetap khusyuk duduk di dalam tenda berukuran 1,5 x 2 meter. Sesekali ia menggeser pinggul dan menata sarung yang menutupi badannya.
Udara dingin Dieng yang menyeruak tak membuatnya gigil.

Pria yang lebih dari 20 tahun bertapa di Gunung Dieng itu enggan berujar, kecuali terhadap orang tertentu yang dikehendakinya. (tribunjateng/khoirul muzakki)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved