Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Bos Projo Budi Arie Usul Tenor Utang Whoosh Diperpanjang 60 Tahun
Budi Arie mengusulkan beban utang sekitar Rp 116 triliun dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh bisa diperpanjang 50 hingga 60 tahun.
Ringkasan Berita:
- Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meminta utang akibat proyek Whoosh era Jokowi tidak dipermasalahkan.
- Budi Arie mengusulkan tenor utang proyek Whoosh senilai Rp 116 triliun diperpanjang hingga 50-60 tahun.
- Jokowi sebut proyek Whoosh sejak awal tidak untuk mencari laba tapi untuk keuntungan sosial.
BANGKAPOS.COM - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi meminta utang akibat proyek Whoosh era Jokowi tidak dipermasalahkan.
Budi yang belum lama ini dicopot dari jabatan Menteri Koperasi, menyebut pembayaran utang Whoosh bisa dicarikan solusinya.
Ia mengusulkan beban utang sekitar Rp 116 triliun dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu bisa diperpanjang 50 hingga 60 tahun.
Baca juga: Jokowi Berpeluang Diperiksa KPK soal Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Mahfud MD: Bisa Menterinya Dulu
"Kalau problem utang yang besar itu bisa ada solusinya. Ini soal financial structure saja," kata Budi Arie mengutip laporan KompasTV, Rabu (29/10/2025).
"Misalnya begini, tenornya dipanjangin jadi 10 tahun. Eh, tenornya tadi 20 tahun dipanjangin aja 50-60 tahun. Periodenya 5 tahun kenapa enggak dipanjangin 10 tahun?" kata Budi.
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh digagas pada era pemerintahan Jokowi dengan beban utang mencapai sekitar Rp 116 triliun yang ditanggung melalui konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca juga: Peran Luhut dalam Proyek Whoosh Diungkap Mahfud MD
Utan itu menjadi beban berat BUMN Indonesia, terutama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Jokowi baru-baru ini membeberkan pendapatnya mengenai megaproyek yang berjalan sejak 17 Oktober 2023 itu, dan menyebutnya sebagai investasi sosial jangka panjang.
Arie Setiadi pun setuju dengan Jokowi dan memberi usul soal polemik utang proyek KCIC itu.
Budi mengklaim, Whoosh memberi banyak keuntungan bagi masyarakat.
Baca juga: Beda Kereta Cepat Whoosh Indonesia dan Land Bridge Arab Saudi, Lebih Boros Mana
Budi Arie menganggap, proyek infrastruktur lumrah dibiayai melalui utang.
Menurut Budi Arie, ada banyak negara di dunia yang membangun infrastruktur publik dengan biaya utang.
"Fakta bahwa ada utang kan memang ada. Semua program transportasi publik di seluruh dunia juga menggunakan public fund atau debt," katanya.
Namun soal dugaan adanya penyelewengan, Budi Arie mendorong audit menyeluruh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
| Peran Luhut dalam Proyek Whoosh Diungkap Mahfud MD |
|
|---|
| Proyek Whoosh Menggelembung Tiga Kali Lipat Diungkap Mahfud, Tim Senyap KPK Mulai Dikerahkan |
|
|---|
| Rekam Jejak Budi Arie Bela Jokowi soal Utang Whoosh Rp 116 Triliun |
|
|---|
| Beda Kereta Cepat Whoosh Indonesia dan Land Bridge Arab Saudi, Lebih Boros Mana |
|
|---|
| KPK Mulai Kasak-kusuk Cari Info Kasus Whoosh, Mahfud MD: Tidak Harus Periksa Jokowi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.