Beginilah Caranya Jika Anda Ingin Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan yang ditunggu-tunggu umat muslim selama bulan Ramadhan, terutama memasuki malam ganji di 10 hari terakhir....

Itikaf disebutkan Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., bahwa Rasulullah saw beri’tikaf pada sepuluh hari awal Ramadhan, kemudian dilanjutkan pada sepuluh hari pertengahan di sebuah kemah Turki, lalu Beliau mengulurkan kepalanya seraya menyeru manusia, maka orang-orang pun mendatanginya.

Lalu beliau bersabda,” Aku telah beri’tikaf sejak sepuluh hari awal bulan ini untuk mendapatkan Lailatul Qadr, kemudian sepuluh hari pertengahan.

Baca: Jadi Viral, Permintaan Hafidz Cilik Ini Bikin Anda Meneteskan Air Mata, Ternyata Inilah yang Diminta

Lalu dikatakan kepadaku bahwa Lailatul Qadar itu ada di sepuluh hari yang terakhir. Maka barangsiapa ingin beri’tikaf, I’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” Lalu orang-orang pun beri’tikaf bersama beliau. Beliau bersabda,”

Aku bermimpi melihat Lailatul Qadar pada malam ini, tetapi dibuat lupa, dimana pada pagi-pagi aku sujud di tanah yang basah. Maka carilah pada sepuluh malam terakhir dan carilah pada malam-malam yang ganjil.” Memang malam itu hujan, sehingga masjid tergenang air. Setelah selesai sholat shubuh, Rasulullah saw keluar sedangkan di kening beliau menempel tanah basah. Malam itu adalah malam ke-21 dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” ( Hadits Bukhari, Muslim- Misykat )

Baca: Benarkah Meninggal di Bulan Ramadan Langsung Otomatis Husnul Khatimah? Begini Penjelasannya

Warga mengisi waktu dengan membaca Alquran selepas salat duhur di Mesjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (28/5/2017). Di bulan penuh berkah ini banyak umat Islam berlomba-lomba mencari kebaikan, termasuk salah satunya dengan bertadarus (membaca) Alquran di mesjid. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga mengisi waktu dengan membaca Alquran selepas salat duhur di Mesjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (28/5/2017). Di bulan penuh berkah ini banyak umat Islam berlomba-lomba mencari kebaikan, termasuk salah satunya dengan bertadarus (membaca) Alquran di mesjid. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN )

I’tikaf dilakukan Nabi SAW. Baginda Rasul beri’tikaf selama sebulan penuh.

Baca: Nagita Akhirnya Marah Besar pada Raffi Ahmad, Lalu Tinggali Lokasi Syuting, Netizen: Ikut Nangis

Bahkan menjelang akhir hayat, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.

Karena hal inilah beliau yang amat mulia itu (I’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan), maka para ulama berpendapat bahwa I’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan adalah sunnah muakaddah.

Apakah Orang Bolong Puasanya Bisa Mendapatkan Malam Mulia Itu?

Kemudian pertanyaan apakah orang yang puasanya bolong-bolong atau tidak puasa, tetapi kemudian bersungguh di 10 malam terakhir akan mendapatkan lailatul qadar?

Baca: Awalnya Mimpi Disuruh Baca Al Fatihah Saat Bertemu Kakek Berjubah, Artis Cantik Ini Pun Jadi Mualaf

Jawabannya:

Tentunya saja jika melihat semua tahapan di atas, maka mereka yang sudah sungguh-sungguh pun belum tentunya mendapatkan malam yang penuh dengan rahmat dan keberuntungan bagi seorang muslim yang berpuasa itu.

Nah, jika orang sudah tekun sudah sulit mendapatkannya, apalagi orang yang bolong-bolong dan tidak berpuasa.

Hanya saja, jika dia benar-benar bersungguh-sungguh maka itu akan semakin baik dan mendapatkan pecerahan dan juga kemuliaan sebagai seorang muslim. Semoga kita selalu dalam rahmat dan ampunannya.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved