Sarat Mitos, Begini Penampakan Ikan Langka yang Cuma Ada di Babel dan Delta Mahakam
Ikan tersebut disebut-sebut hanya ada di perairan Babel dan Balikpapan di Delta Mahakam.
Penulis: Alza Munzi | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Ikan dugong-dugong atau biasa dikenal ikan duyung merupakan ikan langka.
Keberadaannya dilindungi karena populasi ikan ini terus berkurang.
Ikan tersebut disebut-sebut hanya ada di perairan Babel dan Balikpapan di Delta Mahakam.
Tidak mengherankan, sejumlah nelayan sering secara tak sengaja menangkap ikan ini.
Guru Besar Oseanografi dan Geomatika Laut Universitas Bangka Belitung (UBB) Prof Dr Ir Agus Hartoko menjelaskan ikan duyung termasuk hewan mamalia yang bertulang belakang.
"Ikan duyung secara alamilah hidup di perairan dangkal, ini hanya ada di Babel dan Balikpapan di Delta Mahakam karena tempatnya subur. Perairan Babel suburh karena mendapat pasokan air dari Natuna, Selat Malaka, sampai Kampar, dan ikan duyung hanya ada di daerah tropis," kata Agus.
Baca: Karyawan Bank BCA Tewas Karena Asmara? Pesan Terakhir untuk Mantan Kekasih Bisa Jadi Petunjuk
Dia mengungkapkan, masyarakat Babel harusnya bangga memiliki harta karun berupa ikan durung itu.
Ikan dugong-dugong merupakan mamalia yang hidup di muara dengan kedalaman 5-10 meter.
Ikan dengan berat sampai dengan 100 Kg ini, merupakan ikan yang pergerakannya lambat dan mudah tertangkap.
Sementara, di kalangan masyarakat banyak tersebar mitos berkaitan dengan ikan duyung.
Ada yang menyebutkan, ikan duyung adalah jelmaan manusia.
Dikutip dari wikipedia.org, mitos ikan duyung berasal dari cerita rakyat berbagai belahan dunia.
Dalam cerita itu ada yang menyebutkan sebagai putri duyung.
Yakni makhluk air yang memiliki tubuh layaknya seorang perempuan dari pinggang sampai kepala, sedangkan bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah menyerupai ikan.