Inilah 8 Fakta Blusukan Soeharto, No 5 Penyamaran Paling Fenomenal, Bikin Pejabat Kalang Kabut
Soeharto mencontohkan dulu bisa mencuci kerbau sampai bersih kini sudah tak bisa. Ia menunjukkan teluk tersebut dan mengatakan kalau teluk ...
BANGKAPOS.COM -- Selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) populer dengan aksi blusukannya.
Ternyata Presiden RI Kedua Soeharto sudah melakukannya lebih dulu bahkan sering bikin pejabat daerah kalang kabut, Kamis (5/10/2017).
Hal ini dikupas secara rinci oleh sebuah kanal di YouTube.
Baca: Sebelum Berseteru, Kompak Banget, Inilah 8 Foto Ungkap Kedekatan Kalina dengan Istri Epy
Kanal dengan nama Lagi Rame mengunggah video sekitar 6 menit yang menguak aksi blusukan Soeharto dan apa yang dilakukannya demi rakyat Indonesia saat itu.
Kanal ini mengupas kisah Soeharto berdasarkan dua buku yakni 'Otobiografi Soeharto Pikiran, Ucapan dan Tindakan' serta 'Soeharto The Untold Stories'.
Baca: Wow, Sultan Brunei Rayakan 50 Tahun Bertakhta dengan Kereta Kemilau Emas

Video tersebut diunggah sejak 18 Juli 2017 dan sudah ditonton sebanyak lebih dari 200 ribu kali.
Baca: Gantengnya Soeharto di Masa Muda Saat Masih Berpangkat Mayjen, Beginilah Penampakannya
Berikut tujuh fakta yang dirangkum Redaksi TribunWow.com melalui unggahan kanal YouTube Lagi Rame.
1. Pantang makan di restoran atau minta dijamu pejabat.
Soeharto yang melakukan blusukan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur tak pernah makan di restoran.
Ia membawa rombongan kecil untuk memasak sendiri dan bawa beras dari Jakarta.
Baca: Lewat Facebook Bersama 3 bidadari, Arifin Ilham Umumkan Istri Ketiganya, Begini Komentar Netizen
2. Dibekali Bu Tien dengan sambal teri dan kering tempe
Selain rombongan yang memasakkan makanan untuk Soeharto, ia juga dibawakan bekal dari Tien Soeharto atau sering dikenal dengan sebutan Bu Tien.
Bekalnya adalah sambal teri dan kering tempe.
Baca: Aktor-aktor Ganteng Ini Berseragam Tentara, No 7 Bikin Cewek Pengen Dijaga!
3. Kondisi blusukan sangat memprihatinkan tapi Soeharto menikmatinya
Saat itu kondisi Indonesia sedang terpuruk maka dalam perjalanan Soeharto sering menemukan kondisi yang memprihatinkan.
Menurut penuturan Jenderal Purnawirawan Tri Sutrisno mantan ajudan yang kemudian menjadi Wakil Presiden Soeharto melalui buku 'Soeharto The Untold Stories' terbitan Gramedia menjelaskan tentang hal ini.
Kondisi saat blusukan sangat memprihatinkan, Tri heran kenapa seorang presiden kok nerimo saja.
Bahkan Soeharto terlihat senang blusukan.
Baca: Buat yang Jomblo, Datang dan Mandi di Air Terjun Ini, Konon Cepat Dapat Jodoh, Ini Kisahnya
"Saya melihat pak Harto menikmati perjalanan keliling desa itu," kata Tri Sutrisno dalam buku tersebut.
4. Mengorek informasi dari petani
Tahun 1965 inflasi capai 500 persen harga beras naik 900 persen defisit anggaran belanja mencapai 300 persen dari pemasukannegara indonesia di ambang kebangkrutan.
Baca: Heboh, Ada Foto-Foto Hot Kaki Jenjang Tata, Mantan Istri Tommy Soeharto Bersama Aktor Hollywood
Baca: Wanita Ini Nekat Gituan dengan Tetangga karena Ingin Hamil, Saat Suami Tahu Ternyata Lebih Gila
Setelah dilantik jadi pejabat presiden 1967 Soeharto keliling daerah dan kumpulkan informasi dari petani.
Soeharto sadar petani dan swasembada pangan menjadi kunci untuk perbaiki perekonomian Indonesia.

Dari berkeliling Soeharto tahu apa yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi pangan.
Ini cikal bakal Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Baca: Naas, Beginilah Nasib Ular Piton Raksasa yang Menggigit Robert Nababan, Warga Geram, Selanjutnya
Tahun 1969 hingga 1974 pembangunan fokus pada pertanian dan industri yang mendukungnya.
Slogan Soeharto sederhana, cukup pangan, cukup papan, cukup sandang, cukup lapangan pekerjaan dan pendidikan.
5. Penyamaran fenomenal bikin pejabat daerah kalang kabut
Soeharto sering keliling daerah terpencil untuk melihat hasil pembangunan.
Tak jarang aksi ini bikin para pejabat seperti menteri ataupun pejabat daerah tak berkutik kalau hanya sekedar menceritakan hasil yang manis.
Baca: Usai Menikah, Pria Ini Bingung Istrinya Mengurung Diri di Kamar, Ternyata Lakukan Hal Ini Sendiri
Lantaran Soeharto langsung ke bawah untuk membuktikannya.
Saat berkeliling Soeharto hanya ditemani ajudan atau satu dua pengawal dan dokter pribadi kata Tri Sutrisno masih dari buku tadi.
"Pak Harto selalu melakukan Incognito, Pak Harto selalu berpesan tidak boleh ada satupun yang tahu kalau Pak Harto mau melakukan incogniti," kata Tri.
Apa yang dilakukan Soeharto bikin pejabat daerah kalang kabut karena benar-benar tak tahu.
Baca: Astaga, Mertua yang Berbuat tak Senonoh, Polisi Malah Penjarakan Wanita Ini, Isi SMS-nya Mengejutkan
Wajah pucat dan bikin keringat dingin mengucur deras karena Soeharto membuktikan sendiri hasil pembangunan atau kemungkinan-kemungkinan bila terjadi penyimpangan.
6. Tidur di rumah penduduk
Dalam blusukannya Soeharto tak pernah tidur di hotel.
Ia memilih tidur di rumah penduduk atau tidur di rumah kepala desa.
Baca: Beginilah Suara Pidato Soeharto di Lubang Buaya 52 Tahun Lalu, Bikin Merinding
Soeharto lalu berbincang tanpa perantara dan mencatat.
Daerah mana yang berhasil dan daerah mana yang perlu ditingkatkan.
7. Limbah kotor Teluk Jakarta
Presiden Soeharto pernah mengajak Emil Salim dan menunjukkan Teluk Jakarta.
Ia memperlihatkan bagaimana limbah mengotori teluk Jakarta bahkan daerah lain.
Baca: Warganet Bingung Cari Tangan Kanan Remaja di Foto Ini, Ternyata Tengah Mesra di Commuter Line

Soeharto mencontohkan dulu bisa mencuci kerbau sampai bersih kini sudah tak bisa.
Ia menunjukkan teluk tersebut dan mengatakan kalau teluk tersebut sudah dibangun 10 tahun lalu, bisa dibayangkan 20 tahun nanti bagaimana kondisinya.
Baca: Astaga, Setelah Operasi Bagian Dada, Keponakan Ashanty Kini Panjangkan Bagian Ininya
Soeharto lalu bertanya pada Emil apakah ia bisa membantunya memperbaiki kondisi tersebut.
Ternyata itu permintaan Soeharto pada Emil agar bersedia menjadi Menetri Lingkungan Hidup.
8. Mencatat di punggung ajudan dan pantang menyerah
Soeharto yang gemar blusukan untuk pastikan pembangunan apakah berjalan sesaui rencana atau tidak membuatnya harus melakukan pencatatan secara detail.
Baca: Terjadi di Cina, Batu Ini Keluar Bersamaan dengan Sang Bayi yang Lahir Operasi
Ia bahkan mencatat segala informasi dengan menggunakan punggung ajudannya bila tak ada meja yang bisa digunakan.
Soeharto di awal kekuasaan rajin melakukan blusukan, hal ini seperti yang dicatat pada 'Otobiografi Seoharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan.'
Baca: Nekat dan Totalitas Banget, Begini Rupanya Cara Nyontek Anak Zaman Sekarang

"Tentu saja saya pun kadang-kadang merasa capek, karena hilir mudik dari sana ke mari lewat daratan, terbang dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memulai dengan pembangunan yang baru dan mengontrol pembangunan yang sedang berjalan, dan lelah pula karena memeras otak."
Baca: Wanita Ini Selalu Diblokir Saat Gunakan Instagram Ternyata Gara-gara Bikin Para Cowok Melotot
"Tetapi saya tidak boleh mengeluh, apalagi menyerah. Pembangunan adalah perjuangan yang sengit," kata Soeharto melalui buku tersebut. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)