Tragedi Surabaya Membara

6 Fakta Tragedi 'Surabaya Membara' di Viaduk Jalan Pahlawan

Saat drama kolosal Surabaya Membara berlangsung, beberapa penonton yang duduk di viaduk tersambar kereta api yang tengah melintas

Editor: Teddy Malaka
TRIBUNJATIM.COM/FELICIA SUGIANTO
Proses evakuasi jenazah penonton Surabaya Membara yang tertabrak kereta api di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018). 

Pukul 19.30 WIB, pembawa acara mulai membacakan sekolah-sekolah yang mengikuti drama kolosal Surabaya Membara.

Pantauan TribunJatim.com, di tengah pembacaan pembukaan doa, sang pembawa acara drama kolosal Surabaya Membara berteriak bahwa kereta akan melewati jalur jembatan atas yang penuh dengan warga.

Tak lama, pembawa acara drama kolosal Surabaya Membara berteriak histeris saat melihat beberapa penonton telah jatuh dan meminta bantuan paramedis.

Acara drama kolosal Surabaya Membara pun ditunda sementara, pembawa acara berteriak melalui mikrofon meminta bantuan paramedis untuk menolong korban.

Paramedis datang dan mengangkat dua kantong jenazah, satu dari atas jembatan rel, dan satu dari bawah jembatan bertutupan koran dan kardus coklat.

Kemudian semakin banyak mobil ambulans datang ke lokasi jembatan, banyak jumlah korban terluka masih belum diketahui.

3. Penonton Lain Langsung Bubar

Beberapa menit setelah kecelakaan terjadi, penonton drama kolosal Surabaya Membara lainnya langsung membubarkan diri.

Padahal, saat itu acara drama kolosal Surabaya Membara tersebut masih berlangsung.

"Pulang mbak, ada yang meninggal," kata Safitri, warga sekitar yang buru-buru pergi meninggalkan lokasi acara.

4. Risma Sebut Tak Ada Koordinasi

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menanggapi tragedi viaduk pada acara drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan, Jumat (9/11/2018). Risma memberikan pernyataan tegas bahwa tidak ada kordinasi pihak panitia dengan Pemkot Surabaya.

"Kami tidak ada kordinasi. Tahun ini yang jelas, saya tidak ngomong tahun kemarin, tapi tahun ini tidak ada," sergah Risma tegas usai memimpin upacara Hari Pahlawan di Halaman Taman Surya, Sabtu (10/11/2018)

"Jadi pertama kami tidak tahu saya cek mulai camat, semua asisten sekertaris daerah semalam tidak ada yang tahu. Saya pun nggak ngerti, saya tahu setelah ada kejadian, jadi tidak ada surat pemberitahuan dan izin sama sekali jadi saya jangan ditanya itu. Karena kami tidak tahu sama sekali jadi tolong tanya panitia," terang Risma

Yang kedua, lanjut Risma Pemkot Surabaya sudah memastikan korban sudah ditangani sebaik mungkin.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved