Kasus Penusukan
Imbas Penusukan di Batu Belubang, Begini Nasib Nani & Bayi 4 Hari Diusir dari Desa
Warga Kabupaten Kayu Agung, Sumatera Selatan ini baru saja melahirkan bayi laki-laki berusia empat hari.
Penulis: Yuranda | Editor: Alza Munzi
Kapolres Pangkalpinang AKBP Iman Risdiono mengatakan lebih dari 100 warga pendatang yang diangkut menggunakan mobil milik BPBD Babel, Brimob, dan Polres Pangkalpinang.
"Masyarakat pendatang ini dibawa ke aula Polres Pangkalpinang," kata Iman.
Jalan ini ditempuh setelah pertemuan warga Sumsel yang bermukim di Desa Batu Belubang dengan masyarakat setempat.
Tidak terjadi aksi anarkis dalam proses evakuasi tersebut.
Satu di antara warga pendatang, Guntur mengungkapkan hanya mengikuti instruksi dari pihak kepolisian untuk dilakukan pendataan.
"Gak tahu kami, ikut saja apa kata polisi, biar aman juga. Kalau sama pelaku itu saya gak kenal," ujar Guntur.
Sementara, dua warga Batu Belubang yang mengalami luka tusuk dibawa ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Korban yaitu Arpan (49) dan Rafi (22) yang merupakan bapak dan anak ini dirawat intensif.
Arpan ditikam sebanyak dua kali di kepala dan perut bagian kiri.
Akibat luka tersebut Arpan sempat koma selama satu jam dan empat jahitan di kepala.
Arpan mengungkapkan, sempat jatuh tertimpa motor saat pelaku yang diduga merupakan warga pendatang melakukan penyerangan.
"Saya lagi di rumah mandor, rombongan kami sudah kelar. Rombongan satunya lagi masih kerja. Jarak kurang lebih 100 meter dari kantor desa, dia (pelaku) langsung nikam pakai pisau, cuma tidak kena. Lalu saya turun dari motor, saya tertimpa motor karena gonceng tiga. Pertama kepala dihajar, lalu saya mengelak di perut yang dihajar," ujar Arpan.
Arpan juga menambahkan dirinya sempat melakukan perlawanan dengan mencoba melempar batu ke arah pelaku.
"Gak kenal siapa itu, saya kerja di proyek pembangunan di Batu Belubang. Permasalahannya bukan dengan saya tapi sama karyawan lain, saya sebagai kepala tukang. Kalau gak salah yang megang pisau itu baju biru," katanya.
Selain itu korban Rafi mengungkapkan melihat pelaku menggunakan mobil minibus.