Berita Pangkalpinang
Warung Kopi Klasik Sejak 1980-an Ini Tetap Eksis Meski Kopi Kekinian Kian Marak
Beberapa tahun belakangan, tren konsumsi kopi di Kota Pangkalpinang sedang berkembang pesat. Kegiatan minum kopi pun saat ini telah berkembang
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
Osan Owner mengatakan, meski kehadiran kopi kekinian semakin marak ia merasa pelanggan dan konsumennya tetap ramai hingga sekarang.
Menurutnya, sejak 17 tahun buka ia selalu menjaga kwalitas kopi yang ia suguhkan.
"Meski semakin banyak kopi-kopi kekinian kitabtetap ramai, karena pencinta kopi akan tau mana kopi yang asli atau tidak bukan campuran, " sebut Osan.
Warung Kopi Jadi Tren

Pemerhati Kebijakan Publik sekaligus Ketua Lembaga Partisipasi Pengawas dan Pemerhati Pelayanan Publik Bangka Belitung (LP5 Babel), Jumli Jamaludin menyarankan, berkumpul di warung kopi bagi kaula muda harus diisi dengan hal-hal yang positif serta harus tetap bisa menjaga ketertiban dan keamanan yang kondusif.
"Menjamurnya warung kopi (warkop) atau coffee shop tradisional yg berkonsep sederhana di Kota Pangkalpinang saat ini, ini menunjukkan minum kopi sudah menjadi salah satu tren di masyarakat,"
"Tren ini menjadi semacam gaya hidup yang sudah bersifat konsumtif. Bahkan belakangan ini justru menjadi tren bagi kaula muda," ungkap Jumli, Rabu (19/8/2020).
Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan hidup minum kopi di warung kopi ini memang sudah menjadi aktivitas yang kerap dilakukan masyarakat di Bangka Belitung saat ini.
"Tentunya hal tersebut menunjukkan perkembangan zaman dan kemajuan suatu daerah atau kota seperti di kota Pangkalpinang itu sendiri. Bagi generasi muda tentunya minum kopi di kedai kopi tersebut selain menjadi tren namun juga karena pecinta kopi sudah mulai kian bertumbuh pesat," kata Jumli.
Tentunya juga ketertarikan generasi muda terhadap kopi membuat sejumlah warung kopi tradisional semakin ramai tersebut seiring bertambahnya jumlah anak muda.
Bahkan warung kopi sudan menjadi tempat favorit bagi anak muda untuk berkumpul dengan teman-teman mereka, terlebih lagi tersedianya koneksi wifi gratis.
"Menurut saya semakin merebak dan maraknya warung kopi atau coffee shop di Pangkalpinang tidak akan pernah tergerus oleh kemajuan zaman, melainkan semakin bertambah berkembang bagi generasi muda. Sebab kebiasaan ngopi khususnya di Bangka Belitung sudah ada sejak dari dulu. Kalau dulu hanya para orang tua yang menhadi kebiasaan minum kopi namun sekarang sudah berkembang digandrungi kaula muda," kata Jumli.
Persaingan Ketat, Tips Tetap Eksis

Pengamat Ekonomi sekaligus Dosen Bisnis dan Manajemen STIE Pertiba Pangkalpinang, Suhardi mengatakan seiring modernisasi zaman, warung kopi (warkop) tradisional berevolusi menjadi warkop-warkop kekinian yang dikenal dengan kafe.
"Produk yang ditawarkan pun beragam tidak hanya sekedar segelas kopi hitam saja, namun muncul racikan kopi kekinian sebagai hasil kreasi imajinatif para barista, hingga ada menu lainnya membuat betah berlama-lama melakukan berbagai aktivitas," ungkap Suhardi, Rabu (19/8/2020).