Berita Pangkalpinang

Warung Kopi Klasik Sejak 1980-an Ini Tetap Eksis Meski Kopi Kekinian Kian Marak

Beberapa tahun belakangan, tren konsumsi kopi di Kota Pangkalpinang sedang berkembang pesat. Kegiatan minum kopi pun saat ini telah berkembang

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Warkop Akew di Jalan Jendral Sudirman yang tetep berdiri dan ramai pelanggan meski kian banyak kopi kekinian di Kota Pangkalpinang 

BANGKAPOS.COM,BANGKA--Beberapa tahun belakangan, tren konsumsi kopi di Kota Pangkalpinang sedang berkembang pesat. Kegiatan minum kopi pun saat ini telah berkembang menjadi gaya hidup anak muda.

Tak hanya penghilang rasa kantuk, kopi juga dimanfaatkan sebagai sarana bercengkrama dan teman ngobrol dengan kawan, hingga menemani saat bekerja.

Kopi kekinian yang banyak digandrungi anak muda pun kini berhamburan di setiap pinggir jalan Kota Pangkalpinang.

Lalu apa kabar dengan warung kopi tradisional, kopi-kopi lama yang tetap menyuguhkan kopi dengan rasa yang khas dan tempat ngopi yang sedehana.

Seperti warung kopi Akew atau yang lebih familiar disebut warkop akew yang beralamatkan di Jalan Jendral Sudirman itu tetap eksis meski kian banyak pesaing kopi kekinian di Kota Pangkalpinang.

Warkop yang mulai buka sejak 1980 an itu setiap hari selau ramai dikunjungi pelanggan, yang rata-rata memang digandrungi kaum bapak-bapak tak hanya anak muda.

Meski tak seinstagramable tempat ngopi kekinian yang kini digandrungi anak muda, warkop akew selalu menyuguhkan kopi bercita rasa yang khas sejak dulu hingga sekarang  tak heran pengunjungnya selalu ramai.

Inin, sang owner penerus generasi ke dua dari bapak mengatakan,  tak pernah khawatir akan keberadaan kopi kekinian yang setiap hari kian banyak.

Menurutnya, pecinta kopi tetap akan tau mana rasa kopi asli yang dibuat dengan tradisonal.

Tak hanya itu menjaga kwalitas rasa kopi berbeda dengan yang lain adalah hal utama yang selalu ia pertahankan hingga sekarang.

"Sampai sekarang masih tetap punya pelanggan, kalau kopi kekinian bangsa pasarnya anak muda, tapi kalau warkop akew anak muda juga suka minum, orang tua, semua kalangan," kata Inin saat ditemui Bangkapos.com, Rabu (19/8/2020)

Warkop yang buka sejak pukul 05:30 WIB hingga pukul 17:00 WIB itu sehari bisa menghabiskan 3-5 Kg kopi perharinya.

"Kopi dikita masih asli, masih menggunakan pengahangat kayu bakar (areng), dari duku seperti ini selalu kita jaga, sehingga kwalitas rasa tidak pernah berubah," sebutnya

Tempat duduk kayu, Meja beralaskan sponsor rokok itu selalu penuh dengan cerita-cerita setiap harinya, silih berganti berdatangan untuk menikmari secangkir kopi khas warkop akew.

Begitu juga dengan Warkopies di Jalan MH Muhidin kota Pangkalpinang itu juga selalu ramai dikunjungi penikmati kopi tradisonal.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved