China Berencana Hidupkan Kembali Orang Mati Setelah Gaduh Lab Wuhan, 10 Mayat kini Sudah Disiapkan
China Berencana Hidupkan Kembali Orang Mati Setelah Gaduh Lab Wuhan, 10 Mayat kini Sudah Disiapkan...
China Berencana Hidupkan Kembali Orang Mati Setelah Gaduh Lab Wuhan, 10 Mayat kini Sudah Disiapkan
BANGKAPOS.COM -- Berbeda dengan beberapa bulan lalu, Kota Wuhan di China kini kondisinya sudah membaik.
Namun ilmuwan China bernama Dr Li Meng Yan, membuat pernyataan mengejutkan.
Adapun pakar virologi China itu dilaporkan telah bersembunyi karena takut keamanannya terusik membuat pernyataan publik yang menggemparkan.
Dikutip Diario AS, Dr Li Meng Yan mengklaim bahwa dia punya bukti pembuatan virus corona alias Covid-19 di Laboratorium Wuhan.
• Corona Bisa Sembuh Sendiri, DBD Lebih Mematikan, Pernyataan Menkes Terawan Selama Pandemi Covid-19
• Foto-foto Jenderal Korban G30S/PKI, Terungkap Kronologi Penculikan hingga Jasad di Lubang Buaya
• Rossa dan Tata Janera Pamer Foto Suami Baru Mantan Suami Ikut Komentar : Sudah Sunat Belum?

Beberapa tahun lalu sempat heboh di China di mana negeri panda itu melakukan eksperimen rekayasa genetik bayi.
Akibatnya tindakan itu dicekal seluruh dunia, karena melanggar kode etik kemanusiaan.
Tak lama kemudian, China juga pernah membuat percobaan dengan merekayasa genetik simpanze dengan genetik manusial.
Hal ini dinilai cukup aneh, namun penelitian ini tidak begitu heboh dan hanya diketahui sedikit orang.
Kali ini, lagi-lagi China terungkap memiliki rencana melakukan eksperimen yang tak kalah gila, yaitu menghidupkan orang mati.
Melansir South China Morning Post, pada Selasa (29/9/20), sebuah lembaga penelitian di China diketahui telah menyiapkan 10 mayat manusia.
Mayat itu dibekukan dalam wadah khusus untuk menunggu dihidupkan kembali menggunakan teknologi canggih milik China.
Penelitian itu dilakukan di Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng, satu-satunya pusat di China yang membekukan tubuh untuk menunggu dihidupkan kembali.
• China Bernafsu Gempur Taiwan, Tak Disangka Ternyata Hanya Iri Akan Hal Ini dari Taiwan
Menurut laporan di seluruh dunia, hanya ada empat laboratorium yang memiliki fasilitas seperti itu.
Pusat-pusat itu menyediakan layanan yang membekukan tubuh pada suhu yang sangat rendah.
Dengan harapan untuk menghidupkan kembali orang mati dianggap oleh banyak orang kaya sebagai "kunci" untuk membantu mereka menemukan kehidupan kekal.
Namun, Yinfeng tidak hanya membekukan orang tetapi juga melangkah lebih jauh dalam penelitian transplantasi organ dan organ.
Cryonics termasuk teknik yang menjaga tubuh manusia pada suhu yang sangat rendah dengan tujuan "menipu" kematian.
Mayat disimpan dalam tangki stainless steel yang berisi nitrogen cair super dingin.
Metode cryonics dimulai di China pada tahun 2015.
Du Hong, seorang penulis di Chongqing, menjadi orang pertama di China yang membekukan tubuhnya setelah dia meninggal karena kanker pankreas.
• Ini Link Live Streaming TV One Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, Hari Kesaktian Pancasila 2020
Tubuh Du dibekukan di Alcor Life Extension Foundation penyedia layanan cryonics Amerika yang berbasis di Phoenix, Arizona. Di tahun yang sama, Yinfeng didirikan.
Mereka yang memilih Yinfeng semuanya memiliki keinginan unik bahwa, suatu hari, tingkat sains manusia akan maju ke titik menghidupkan kembali mereka.
Saat ini, Yinfeng membekukan jenazah 10 pelanggan yang menggunakan layanan tersebut. Ini adalah angka yang relatif sederhana jika dibandingkan dengan 181 mayat di Alcor Life Extension Foundation.
Li Qingping, direktur institute Yifeng mengatakan, semakin hari banyak orang kaya China yang tertarik untuk membekukan tubuh mereka.
"Lebih dari 100 orang mengunjungi pusat kami tahun lalu, 60 di antaranya berjanji akan menggunakan layanan tersebut, dan mereka sudah memberikan deposit," kata Li.
Aaron Drake, direktur pusat respons klinis di Yinfeng sejak 2016, mengatakan bahwa orang Tiongkok lebih suka membekukan tubuh mereka untuk menunggu kesempatan untuk hidup kembali daripada orang Barat.
"Orang Barat tidak tahu apakah agama mereka mengizinkan mereka untuk membekukan tubuh mereka. Namun, di China, orang-orang tidak terlalu terikat dengan masalah ini," kata Drake.
"Orang-orang saat ini meninggal karena kanker, Parkinson, dan penyakit otak lainnya. Namun, dalam 100 tahun, penyakit tersebut dapat dengan mudah disembuhkan," katanya.
• Pinangki Pakai Baju Oranye, Brigjen Prasetijo Pakai Seragam Polri, Pakar ini Sebut Diskriminasi
• Tanda Si Dia Menyukaimu Tanpa Kamu Sadari & Jurus Elit Memulai Chat Duluan ke Cowok, Ini Gesturnya
"Pada awal 1900-an, banyak orang meninggal karena serangan jantung, stroke, dan flu," imbuhnya.
"Saat ini, pengobatan modern memperbaiki masalah ini dengan baik. Jika kami dapat memberi pasien lebih banyak waktu tanpa melakukan tindakan yang membahayakan, mereka akan memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama," komentar Drake.
(*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul : Dikenal Sering Bikin Eksperimen Gila, China Berencana Hidupkan Kembali Orang Mati dengan Teknologi Ini, Sudah Ada 10 Mayat yang Bakal Jadi Tikus Percobaan dan juga telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Setelah Gaduh Lab Wuhan, China Bereksperimen Gila Hidupkan Orang Mati, 10 Mayat Sudah Disiapkan