Nasib Bilqis Setelah Dirawat Suku Anak Dalam Jambi, Orang Tua Sebut Lebih Agresif: Agak Kasar

Sebelum kejadian, menurut Dwi, Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain. Namun kini, sikapnya tampak sedikit berbeda.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
Kolase TribunTrends/Polrestabes Makassar/Istimewa
BILQIS VIDEO CALL - Bilqis Ramdhani (4) video call dengan ibunya setelah sempat menolak saat dijemput polisi di hutan Merangin Jambi pada Sabtu (8/11/2025) malam. Bilqis sempat mengira Suku Anak Dalam adalah keluarganya, namun kini Bilqis telah kembali ke pelukan orangtuanya. 

Ringkasan Berita:
  • Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), mengatakan, Bilqis mulai membuka diri dan bercerita tentang kehidupan di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD)
  • Ia melihat adanya perubahan perilaku Bilqis setelah peristiwa penculikan itu
  • Bilqis disebut agak kasar, kalau ada minta sesuatu lebih agresif berbeda dengan sebelumnya

 

BANGKAPOS.COM -- Nasib Bilqis, bocah 4 tahun yang menjadi korban penculikan.

Kini Bilqis telah ditemukan dalam kondisi selamat dan telah kembali ke pelukan orang tuanya.

Satu minggu menghilang dan dirawat oleh Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi, Bilqis disebut mengalami perubahan sikap.

Ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34) mengatakan Bilqis mulai membuka diri dan bercerita tentang kehidupan di lingkungan SAD.

Ia bersyukur, kondisi putrinya kini sudah jauh lebih baik.

Namun, ia melihat adanya perubahan perilaku Bilqis setelah peristiwa penculikan itu.

Baca juga: Abdul Muis dan Rasnal Guru SMAN Luwu Utara Batal Dipecat usai Bertemu Prabowo, Sempat Disebut Pungli

“Alhamdulillah kondisinya sekarang baik masih seperti biasa, cuma agak-agak kasar, kalau ada dia minta sesuatu lebih agresif berbeda dengan kemarin-kemarin,” kata Dwi saat ditemui di rumahnya di kawasan Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (11/11/2025) malam, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Sebelum kejadian, menurut Dwi, Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain.

Namun kini, sikapnya tampak sedikit berbeda.

“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” ujarnya.

Dwi mengungkapkan, bahwa Bilqis menceritakan kondisinya saat berada di lingkungan SAD.

Di sana, kata Dwi, putrinya melihat anjing, anak-anak seumurannya, dan makan mie.

“Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana nak?, dia bilang sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu. Makan apa di sana?, dia bilang makan mie,” beber Dwi.

Pendampingan untuk Bilqis

Kunjungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar ke rumah Bilqis dilakukan sebagai bagian dari pendampingan psikologis dan trauma healing.

Baca juga: Sosok Irjen Pipit Rismanto Kapolda Terlama, Lulusan Akpol 1994 Mantan Kapolres Bangka

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved