Berita Bangka Barat

7 Fakta Buaya Bangka Serang Seorang Ibu di Depan Anaknya, Jasadnya Digigit & Dibawa Keliling Kolong

Buaya ganas di Bangka Belitung kembali menyerang manusia. Kali ini serangan buaya terjadi di Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (16/1/2021) silam.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
ist
7 Fakta Buaya Bangka Serang Seorang Ibu di Depan Anaknya, Jasadnya Digigit & Dibawa Keliling Kolong - Detik-detik saat jasad Yeti ditemukan di kolong Desa Telak, Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, Minggu (17/1/2021) 

5. Buaya penerkam Yati diduga juga telah seorang ustaz

Buaya penerkam Yati ini diduga telah menyerang dua korban lain sebelumnya.

Dugaan ini disampaikan Faharudin kepada bangkapos.com.

Dia menyebutkan, serangan buaya di kolong Desa Telak, tempat jasad Yati ditemukan dengan kondisi mengenaskan, bukan kali ini saja terjadi.

Sebelumnya, sekira 2017-2018 silam, buaya ganas juga pernah menyerang korban bernama Muldi yang saat itu juga sedang mandi di kolong Desa Telak.

Selain itu, pada November 2020 lalu, buaya ganas juga pernah menyerang warga bernama Rozi

Rozi adalah seorang ustaz.

Ustaz Rozi tengah menjalani perawatan dan pemulihan di RS Provinsi Ir. Soekano Babel.

"Antara tahun 2017-2018 lalu juga terjadi penyerangan oleh buaya yang menimpa korban Muldi cuma korban selamat, terus di bulan november 2020 kemarin tu Ustaz Rozi,  sedang mandi disambar buaya juga . Sekarang lagi pemulihan di rumah sakit provinsi," ujar Faharudin

Buaya penyerang warga Selapan bernama Yati dan Ustaz Rozi diduga adalah buaya yag sama.

" Cuma kasus yang ini kan kejadian di tempat lain (Ranggi Asam Jebus-red),  cuma dibawa dan diseretnya ke kami (Kolong Telak Parittiga). Dalam artian kami curiga nanti buaya yang nerkam korban Muldi dan ustad Rozi itulah yang memangsa korban Yati ini, dia maen dan nyari mangsanya ke kolong Desa Ranggi Asam sana," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Bocah Bermain di Sungai Diterkam Buaya, Warga Teriak Histeris

6. Kolong Desa Telak adalah habitat buaya

Kolong Desa Telak, Kecamatan Parittiga, lokasi ditemukannya jasad Yati diketahui menjadi habitat sekawanan buaya.

"Kolong kolong itu memang bekas tambang cuma nyatu dan langsung tembus ke sungai, cuma sebelahnya sudah jadi kebun sawit warga," ujar Faharudin

Warga sekitarm kata dia, juga sudah pernah menangkap sejumlah buaya di Kolong Telak ini.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved