Keluarga Abrip Asep, Brimob Korban Tsunami yang Hilang Ternyata Masih Hidup, Diterbangkan ke Aceh

Selama belasan tahun, sang ibu selalu bilang Abrip Asep masih hidup| keyakinan itu mungkin benar adanya setelah cek DNA dilakukan

Editor: Dedy Qurniawan
ISTIMEWA VIA TRIBUNMEDAN
Keluarga Abrip Asep, Brimob Korban Tsunami yang Hilang Ternyata Masih Hidup, Diterbangkan ke Aceh - Kolase foto Abrip Asep 

"Rencana diterbangkan besok pagi, siang sampai di Aceh," lanjut dia. Sedangkan menurut salah satu anggota keluarga Apbrip Asep, Edi, memang ada tanda khas Abrip Asep pada foto tersebut.

"Ada tanda-tandanya di kening sama telinga," tutur Edi.

Awal mula Asep hilang setelah Tsunami Aceh

Pada tahun 2004, Asep yang masih berpangkat ajun brigadir polisi (Abrip) hilang saat diperbantukan dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor ke Aceh.

Dia bertugas saat terjadi gejolak di Aceh, yakni saat munculnya Gerakan Aceh Merdeka.

Dilansir dari Tribun Sumsel, ibunda Asep ternyata tidak percaya anaknya sudah meninggal.

"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep, seperti dilansir Tribun Sumsel, Kamis (18/3/2021).

"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup," ceritanya. Nazori bersyukur jika pasien RSJ itu betul-betul Abrip Asep.

Baca juga: Brimob Korban Tsunami Aceh 16 Tahun Silam Ditemukan Masih Hidup di RSJ, Bukti Makbulnya Doa Sang Ibu

Sudah disematkan gelar anumerta

Dilansir dari Serambinews, rekan-rekan anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 selama ini sudah menganggap Asep sudah meninggal.

Asep selama ini dikenang sebagai seorang syuhada.

Asep yang hilang dalam musibah itu pun sudah mendapatkan gelar anumerta.

Setitik harapan muncul ketika mereka melihat orang yang berciri sama dengan Asep di rumah sakit jiwa.

Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal mengatakan, mengetahui keberadaan Asep dari grup WhatsApp rekan-rekan polisi.

“Pada saat mereka datang Abrip Asep tidak merespons dengan normal. Hal itu bisa dimaklumi. Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokkan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya,” terang Safrizal, dikutip dari Serambinews.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved