Jantung
Sering Dianggap Remeh, Waspada Serangan Jantung pada Olahragawan, Begini Penjelasannya
Pada atlet kebanyakan terjadi karena henti jantung mendadak atau cardiac arrest, yaitu kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah ke ..."
“Untuk screening sederhana bisa dengan wawancara risiko penyakit dan pemeriksaan fisik, misalanya apakah pernah pingsan tanpa sebab sebelumnya, riwayat nyeri dada yang mengarah penyempitan pembuluh darah atau pun aritmia,” kata dokter yang menjadi staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Yang tidak kalah penting adalah mengetahui adanya riwayat penyakit jantung dalam keluarga, seperti aritmia atau kematian mendadak pada usia kurang dari 50 tahun.
“Ini perlu dievaluasi lebih lanjut, misalnya dengan rekam jantung atau USG jantung secara rutin,” katanya.
Baca juga: Simak 11 Makanan Ini yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Jantung
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Jantung yang Baik, Satu Diantaranya Singkirkan Perut Buncit
Baca juga: 10 Cara Mengobati Penyakit Jantung Sesuai Jenis Gangguan Jantungnya
Sebagai pencegahan, Ario menekankan pentingnya untuk tidak menganggap remeh setiap keluhan saat sedang berolahraga.
“Misalnya ada rasa pusing, kliyengan, sebaiknya berhenti dan istirahat, apakah keluhannya membaik,” imbuhnya.
Kondisi yang wajib diwaspadai adalah ketika dada terasa berat, napas sesak, keringat dingin, atau terlalu capek sehingga ingin pingsan. Segera hentikan olahraga dan cari pertolongan dokter.
(*/ Kompas.com)