Virus Corona di Bangka Belitung
Fakta, Kasus Solwati dan Pendeta Daniel Antonius Tak Ditemukan Jejak Penularan, Mirip Kisah Ali
Ingat dengan Pendeta Daniel Antonius dan Solwati? Kasus kematian pertama dan kedua terkait Covid-19 di Babel ini juga tak ditemukan jejak penularan
Sakit Bawaan
Enawati (38) menjelaskan, kakak kandungnya tersebut memang sudah sejak sekitar empat tahun lalu menderita penyakit komplikasi. Keraguan itu juga didukung dengan hasil swab yang dilakukan terhadap keluarga inti yang semua hasilnya negatif.
“Kami yang jelas berinteraksi telah dilakukan dua kali swab. Pertama tanggal 13 Juni dan yang kedua 18 Juni. Kedua tes hasilnya sudah keluar dan semuanya negatif. Tidak satupun dari kami yang terbukti positif,” kata Ernawati.
Hasil tes swab ini menjadi pegangan bagi keluarga Solwati. Mereka tahu dari sejumlah pemberitaan bahwa virus corona ini begitu mudah menular. Artinya jika memang Solwati positif corona, seharusnya ada di antara keluarga yang memang berinteraksi akan tertular.
“Tapi kan tidak satupun ada yang tertular. Dua kali swab, dan tidak satupun yang terpapar,” kata Ernawati.
Ernawati kemudian bercerita kronologi kakak kandungnya tersebut hingga dibawa ke rumah sakit.
"Kalau sakit-sakitan itu sudah lama, cuma tidak pernah berobat secara rutin, kalau hanya sakit biasanya hanya minum obat saja," ucapnya
Setelah lebaran, Solwati juga sempat batuk darah. Lagi-lagi, Solwati menolak saat akan dibawa ke rumah sakit.
Menurut Ernawati, kakaknya menolak dengan alasan takut dicurigai sebagai pasien covid-19 jika datang kerumah sakit dengan penyakit bawaanya itu.
"Kakak saya sempat bilang waktu itu dirinya takut dibawa kerumah sakit karena takut dicurigai pasien covid-19. Ia takut jika akhirnya harus meninggal menjadi terasingkan. Dan akhirnya ketakutan kakak kami ini terbukti. Kakak saya harus dimakamkan dengan prosedur covid-19,” ujarnya.
Interaksi biasa
Pada Jumat (12/06/2020) malam Solwati terpaksa dibawa ke RSUD Depati Hamzah kota Pangkalpinang, lantaran sejak sore hari tak sadarkan diri. Pada Sabtu (13/06) Solwati diambil sample swab oleh pihak rumah sakit, lalu pada keesokan harinya Minggu (14/06) alm Solwati meninggal dunia.
Namun sebelum tak sadarkan diri pada Jumat sore, Solwati tampak baik-baik saja. Ia bahkan juga sempat menggendong keponakannya yang berusia 7 bulan yang memang sejak lama ia asuh.
"Siang Jumat (12/06/2020) sebelum tak sadarkan diri sore itu alm masih makan bersama dengan kita keluarga. Kami beli bakwan, ia mencoba satu namun satu gigitan tak habis dan dihabiskan oleh anak perempuannya,” imbuh Ernawati.
NH, anak kedua Solwati membenarkan hal tersebut. Tidak hanya makan bakwan bekas gigitan ibunya. Ia juga minum dengan gelas yang sama. “Ya kami biasa saja, karena memang tidak merasa ada yang aneh,” kata NH.
NH menambahkan, beberapa hari sebelum ibunya dibawa ke rumah sakit, keduanya sering tiduran di ranjang sambil berbagi cerita.