Kisah Penyintas Covid-19, Jangan Anggap Enteng Virus Covid-19, 'Dia' Tak Memandang Status
Virus covid-19 tidak memandang status seseorang dan usia, jadi mohon untuk tetap jaga diri dan keluarga agar terhindar dari wabah virus-19. Ayo ...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
"Suami saya mulai mengambil tindakan untuk mengantar ke puskesmas terdekat, memastikan apakah benar saya terpapar virus covid-19. Kemudian kami menuju Puskesmas Air Itam untuk dilaksanakan tes sweb disana dan alangkah terkejutnya saya mendapatkan hasil positif covid-19. Saya mulai berfikir bagaimana dengan anak dan suami saya ketika saya diisolasi selama 14 hari," jelasnya.
Selama perjalanan pulang suami, lanjut Nita, suami selalu memberikan semangat agar tidak terlalu panik. Nisa pun mengaku mulai merasa tenang karena sang suami selalu ada disampingnya memberi semangat.
Di malam itu juga, suami dan anak mengungsi ke rumah orang tua karena takut nantinya tertular, dan dirinya hanya tinggal di rumah sendiri.
Dihari kedua, lanjut Nita, tepatnya dari tanggal 24 sampai hari jumat tanggal 26 Agustus, ia masih tetap tidak bisa merasakan rasa makanan dan kehilangan penciuman. Ia pun berusaha dengan meminum obat yang telah diberikan oleh puskesmas dan berolahraga secara mandiri.
"Alhamdulilah di hari Sabtu tanggal 27 Agustus 2021, saat sarapan pagi, saya mulai merasakan makanan walaupun hanya rasa asinnya saja. penciuman mulai normal, baupun sudah mulai tercium. Saya sangat bahagia akhirnya usaha untuk sembuh dari virus covid-19 sudah mulai membuahkan hasil," ucap Nita.
Namun, setelah indera pengecap dan penciuman berangsur normal, Nita malah merasakan kepalanya terasa nyeri. Ia sempat khawatir mengapa ketika mulai merasakan rasa makanan dan mencium bau tiba-tiba kepalanya terasa sakit. "Gejala sakit kepala ini saya alami selama 3 hari yaitu dari tangal 27 agustus sampai tanggal 29 agustus 2021. Setelah saya pulih dan bisa mencium bau dan merasakan makanan saya mulai merasakan nyeri pada setiap sendi yang ada di tubuh. Saya merasa heran padahal tidak melakukan aktifitas yang berat tapi kok seluruh sendi saya terasa nyeri. Saya mengalami nyeri ini selama 2 hari sari atnggal 30 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 1 September 2021. Akhirnya pada tanggal 1 September 2021 jam 20.00 Wib saya merasa badan saya pulih kembali," jelasnya.
Baca juga: Ayu Ting Ting Ungkit Lagi Sebab Batal Nikah dengan Adit Jayusman Setelah Lama Bungkam, Ada Apa?
Baca juga: Heboh Pernikahan Hansip Sabel Bak Perwira Polri, Pakai Baju Serba Hijau, Pedang Pora Diganti Parang
Baca juga: Wajib tes PCR Jika Mau Naik Pesawat dan Cukup Antigen Syarat Terbang dari Bangka ke Daerah Ini
• Jokowi Turunkan Biaya PCR Jadi Rp300 Ribu, Cukup Antigen Syarat Terbang dari Bangka ke Daerah Ini
Selama 10 hari merasakan bagaimana rasanya Virus Covid-19 menyerang tubuh, Nita pun menyadari wabah covid-19 ini bukanlah wabah yang main-main, walaupun berbagai upaya telah dilakukannya, seperti menjaga kebersihan rumah, membawa handsanitaizer kemanapun, mencuci tangan sebelum masuk rumah dan langsung mandi serta ganti pakaian setelah selesai melakukan aktivitas tapi tetaplah ia terpapar virus Covid-19.
"Pesan saya untuk warga Pangkalpiang jangan menganggap enteng tentang wabah penyebaran virus covid-19 walapun kita telah melaksanakan protokol kesehatan tetap juga terpapar. Virus covid-19 tidak memandang status seseorang dan usia, jadi mohon untuk tetap jaga diri dan keluarga agar terhindar dari wabah virus-19. Ayo kita sama-sama vaksin, karena vaksin gratis dan bisa meningkatkan imun tubuh kita agar covid-19 cepat kalah," ucapnya.
( */BangkaPos.com/Asmadi)