Kelakuan Remaja Ini Buat 3 Ibu Muda Trauma, Sampai Nekat Diam-diam Masuk Kamar dan Curi Celana Dalam
Kelakuan Remaja Ini Buat 3 Ibu Muda Trauma, Sampai Nekat Diam-diam Masuk Kamar dan Curi Celana Dalam
BANGKAPOS.COM, BANGKA –-Kelakuan seorang remaja berinisial A di Kampungnya bikin resah sejumlah ibu-ibu muda di Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung.
Bagiamana tidak, A ini nekat berbuat asusila dan melecehkan para ibu muda ini.
Tercatat sudah ada tiga ibu muda yang menjadi korban pelaku dan sudah melapor ke polisi
Tidak hanya melecehkan, A juga nekat mencuri celana dalam korbannya.
Salah satu korban P (29) ibu muda sampai trauma dan ketakutan akibat perbuatan nekat pelaku.
P hanya bisa menahan air matanya yang hampir jatuh ketika mengingat kejadian tersebut.
Mama muda dengan satu orang anak ini tak pernah mengira dirinya akan menjadi korban pelecehan.
P bercerita kronologi awal peristiwa itu terjadi sekitar bulan Agustus 2021 yang lalu.
Saat itu rumahnya yang berada di Kelurahan Tuatunu Indah selalu diintai oleh orang yang tak dikenal saat suaminya sedang tak berada di rumah.
Hal itu berlangsung selama beberapa bulan.
Baca juga: Video Gisella Anastasia Habis Mandi, Wajahnya Tampak Semringah
Baca juga: Beningnya Maria Vania Pose Depan Kaca Pakai Tank Top dan Rok Mini, Pantesan Billy Syahputra Kepincut
Kejadian yang paling parah terjadi saat dia tengah tertidur bersama anaknya di kamar rumahnya.
Korban yang lupa mengunci pintu sontak terkejut saat pelaku masuk ke kamarnya dan meremas payudaranya.
“Kronologi yang pertama pelaku mengintip sekitar 4 sampai 5 bulan yang lalu. Yang kedua pelaku masuk ke kamar dan melakukan tindakan asusila meremas payudara saya,” kata mama muda itu saat ditemui sembari menyapu air matanya yang jatuh, Selasa (18/1/2022).
Tak berhenti di situ, lanjut P, pelaku kembali lagi melancarkan aksinya pada hari Jumat (14/1/2022) kemarin.
Di saat suaminya bekerja, pelaku kembali datang ke rumahnya dan mengintip dirinya dari luar lewat jendela.
Karena tak dapat masuk ke rumah pelaku hanya menggondol pakaian dalam milik korban yang saat itu sedang dijemur di luar rumah.
“Saat itu suami sedang kerja dia cuma mengambil pakaian dalam dan baju milik saya yang ada di luar. Cuma yang diambil cuma pakaian saya sendiri, kalau pakaian suami dan anak saya tidak ada,” terangnya.
Menurut sepengetahuan dirinya,, sebelum kejadian itu pelaku memang tidak pernah terlihat di sekitar rumahnya.
Baca juga: Terungkap Alasan Kenapa Wanita di Inggris Jarang Pakai Celana Dalam, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Pose Ariel Tatum Berjemur di Pantai Pakai Baju Tanpa Tali Jadi Sorotan, Real Seksi Cantik Banget
Korban juga tak mengetahui pelaku.
Setelah kejadian itu, dia bersama suami langsung mencari tahu siapa pelaku tersebut dan melapor ke aparat kepolisian.
Dia juga menduga pelaku memang sudah lama mengintai rumahnya.
Hal itu dibuktikan dengan aksi yang kerap dilancarkan saat sang suami tak berada di rumah.
“Kita juga tidak tahu pelakunya kalau itu orangnya. Sejak kejadian itu memang saya sudah melapor. Kejadian ketika suami saya tidak ada, karena dia tahu kapan suami saya kerja dan tidak ada di rumah,” beber ibu satu anak ini.
Akibat kejadian itu mama muda ini merasa trauma dan takut jika berada di rumah sendirian.
Bahkan guna mengantisipasi kejadian serupa suaminya sampai memasang kamera pengawas atau CCTV.
“Sudah lapor ke polisi. Harapan saya kasus ini segera diproses dan dilanjutkan ke tingkat hukum. Karena ini meresahkan membuat saya, takutnya juga ada korban lain,” ucapnya.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan F (39), ibu-ibu warga Kelurahan Tuatunu Indah lainnya.
Kejadian pelecehan seksual juga dialami seorang ibu rumah tangga ini saat pulang membeli martabak tak jauh dari kediamannya.
Baca juga: Bukan Operasi Plastik, Inilah Rahasia Awet Muda Yuni Shara, Sering Gunakan Lendir Ini Buat Masker
Saat pulang berjalan kaki di tengah perjalanan dia didekap dari belakang oleh orang yang tak dikenal.
Karena reflek, lantas korban langsung berusaha melepaskan dekapan dan menyikut badan pelaku menggunakan siku tangannya.
Pelaku yang mendapatkan perlawanan lantas langsung lari tunggang langgang dan kabur menggunakan sepeda motor yang pelaku sembunyikan tak jauh dari lokasi kejadian.
“Sambil berjalan saya menerima telepon dari tetangga saya, tiba-tiba ada yang memeluk saya dari belakang. Saya kira itu hantu hitam besar, nggak tahunya manusia. Langsung saya pukul kena siku,” ujar F.
Dia yang mengetahui ciri-ciri pelaku saat melarikan diri lantas melapor ke Rukun Warga (RW) setempat didampi sang suami.
Saat melapor ternyata ada korban lain yang mengalami hal serupa.
Tak mau kecolongan, F bersama suami korban yang lainnya langsung bergegas menuju ke kediaman pelaku yang juga berada di Kelurahan Tuatunu Indah.
Sesampainya di sana, bukannya mendapatkan perlakuan baik pelaku malah mengancam dan menodongkan pisau kepada korban untuk segera mengembalikan celana milik pelaku yang digunakan saat melakukan pelecehan dibawa oleh korban.
Karena saat itu korban dipertemukan langsung oleh orang tua pelaku.
Di mana pelaku seorang remaja inisial A (15) diklaim mengalami gangguan jiwa.
“Waktu itu saya nangis, saat itu pelaku mengambil pisau dan mengancam saya. Meminta kembalikan celananya. Kami beserta suami korban tetangga saya langsung lari, celananya juga saat ini kebawa dan ada di rumah saya,” sebutnya.
Setelah mengetahui hal itu, lantas F bersama dua korban lainnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Pangkalpinang pada Senin (17/1/2022) malam.
“Harapannya segera ditangkap karena meresahkan masyarakat. Kalau gangguan jiwa saya curiga karena tindakan pelaku ini sangat rapi sampai motor disembunyikan. Kalau bisa segera ditindak lanjuti peristiwa ini,” tandasnya.
Baca juga: Video Goyangan 13 Detik Gisel Ini Masih Banjir Tontonan, Ngaku Rasanya Paling Enak
Baca juga: Terungkap Alasan Kenapa Wanita di Inggris Jarang Pakai Celana Dalam, Ternyata Ini Alasannya
Pelaku diperiksa
Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung telah menerima laporan terkait dugaan kasus pelecehan seksual terhadap tiga orang ibu rumah tangga di Kelurahan Tuatunu Indah, Kecamatan Gerunggang beberapa waktu lalu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang, Ajun Komisaris Polisi Adi Putra mengatakan, pihaknya menerima laporan tersebut pada Senin (17/1/2022) malam dan pihaknya telah mengeluarkan surat tanda terima laporan polisi atau STTLP.
“Memang kami sudah mendapatkan laporan dari korban bahwa ada tindakan pelecehan di daerah Tuatunu. Kami sudah terima laporannya tadi malam dan Laporan Polisi (LP-Red) juga sudah kita keluarkan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (18/1/2022).
Adi Putra berujar, berdasarkan laporan Senin malam setidaknya ada tiga korban yang melaporkan kejadian serupa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pangkalpinang.
Dari tiga korban tersebut, ada yang saling kenal dan juga tidak kenal dengan pelaku.
“Kalau berdasarkan laporan ada 3 korban. Antara korban dan pelaku ada yang kenal dan ada yang tidak. Tempat tinggal antara pelaku dan korban ini juga satu wilayah atau satu kampung di Kelurahan Tuatunu Indah,” terang Adi Putra.
Lanjut dia, saat ini pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi mata yang mengetahui kejadian tersebut.
“Saat ini kami juga tengah memeriksa beberapa saksi untuk melakukan rangkaian penyelidikan. Karena kejadian sendiri terjadi sebelum beberapa hari sebelum korban melapor,” ucapnya.
Di samping itu, kata dia, untuk terduga pelaku inisial A (15) warga Kelurahan Tuatunu Indah juga telah dipanggil dan dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kepolisian sendiri terduga pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Oleh karenanya guna memastikan hal itu polisi akan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis maupun psikolog.
“Hasil pemeriksaan terhadap pelaku kami menemukan indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa. Jadi masih kami konsultasi dengan spesialisnya untuk saat ini. Sehingga kami memerlukan keterangan ahli dalam hal ini rumah sakit jiwa atau psikolog,” kata Adi.
Sementara itu mengingat pelaku yang masih berusia di bawah umur, pihaknya memastikan akan tetap mengikuti rangkaian proses penyelidikan dan pemeriksaan terlebih dahulu.
Saat ini terduga pelaku juga belum dilakukan penahanan dan masih berada di rumahnya.
“Kita tidak bisa menentukan pasti untuk saat ini, karena ada beberapa proses rangkaian penyelidikan terhadap pelaku. Kalau hasil pemeriksaan sudah keluar nanti akan kita sampaikan lagi,” sebut Kasat Reskrim. (Bangkapos/com/Cepi Marlianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/kasat-reskrim-polres-pangkalpinang-akp-adi-putra.jpg)