Konflik Rusia dan Ukraina
Uni Eropa Bantu Pasukan Ukraina Untuk Lawan Agresi Rusia, Putin Siapkan Pasukan Nuklir Untuk Tempur
Negara-negara Barat dan Uni Eropa mulai membantu pasokan senjata untuk militer Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Swedia akan mengirimkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk senjata anti-tank, helm dan pelindung tubuh, kata perdana menterinya, Magdalena Andersson, Minggu.
Rusia Siagakan Pasukan Nuklir
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan strategisnya untuk siap siaga menggunakan senjata nuklir jika sewaktu-waktu di butuhkan.
Baca juga: Tante Ernie Pamer Suami yang Mesra dan Sering Ajak Jalan ke Luar Negeri, Masih Berani Godain Tante ?
Pernyataan Putin itu keluar di saat Uni Eropa mulai membantu militer Ukraina.
Di saat bersamaan, Rusia dan Ukraina sepakat bertemu untuk berunding di Belarusia.
Perintah menyiapkan senjata nuklir dari Putin keluar pada pertemuan antara presiden, menteri pertahanan, Sergei Shoigu dan kepala staf umum angkatan bersenjata Rusia, Valery Gerasimov.
“Pejabat senior dari negara-negara NATO terkemuka juga mengizinkan pernyataan perang terhadap negara kita, oleh karena itu saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum (angkatan bersenjata Rusia) untuk mentransfer pasukan pertahanan nuklir ke mode khusus untuk tugas tempur,” kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.
"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi para pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka telah membuat pernyataan perang atas negara kita," kata Putin.
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pernyataan Putin itu adalah retorika yang berbahaya karena perilaku yang tidak bertanggung jawab.
“Putin telah mengatakan kepada negara-negara asing untuk tidak ikut campur dalam invasinya ke Ukraina, dengan mengatakan langkah itu dapat menyebabkan "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat,” kata Jens Stoltenberg.
Ukraina Bersedia Berunding dengan Rusia
Rusia dan Ukraina akan bertemu untuk mengadakan perundingan di tengah ketegangan kedua negara.
Kesediaan Ukraina datang ke Gomel di Belarusia untuk berunding dengan Rusia diputuskan di menit-menit akhir batas waktu yang diberikan Rusia.
Baca juga: Terlilit Utang Judi Game High Domino Rp6 Juta, Pelaku Nekat Maling Mobil yang Dijual
Sebelumnya, Delegasi Rusia memberi batas waktu hingga pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB pada Minggu (27/2/2022) untuk memastikan apakah delegasi Ukraina akan datang ke Gomel untuk berunding atau tidak.
Ketua delegasi Rusia Vladimir Medinsky yang juga pembantu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, delegasi Rusia sudah berada di Gomel dan akan datang ke lokasi perundingan, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, RIA Novosti, Minggu (27/02/2022).
