Konflik Rusia dan Ukraina
Uni Eropa Bantu Pasukan Ukraina Untuk Lawan Agresi Rusia, Putin Siapkan Pasukan Nuklir Untuk Tempur
Negara-negara Barat dan Uni Eropa mulai membantu pasokan senjata untuk militer Ukraina menghadapi invasi Rusia.
Vladimir Medinsky menegaskan perwakilan Rusia siap untuk negosiasi kapan saja.
"Setiap jam bagi kami adalah kehidupan yang diselamatkan," kata Medinsky dilansir dari Kompas TV.
Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov mencatat hasil ini didahului oleh percakapan telepon antara Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan mitranya dari Ukraina Vladimir Zelensky.
Peskov mengatakan, setelah pembicaraan telepon dengan presiden Ukraina, Presiden Lukashenko segera menelepon langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, dan meminta untuk tidak memanggil pulang delegasi Rusia.
"Ukraina sudah memberi sinyal, yang menyatakan kesiapan untuk datang ke negosiasi di wilayah Gomel.
Baca juga: Menit-menit Akhir Ukraina Nyatakan Bersedia Berunding dengan Rusia
Baca juga: Kementerian Pertahanan Rusia Lumpuh Usai Diserang Siluman Ini, Ketika Militer Sibuk Gempur Ukraina
Baca juga: Enggan Menyerah Meski Digempur Rusia, Rupanya Ini Rahasia Ukraina Bisa Bikin Rusia Kebakaran Jenggot
Pihak Rusia dan delegasi Rusia di lapangan sepenuhnya siap untuk negosiasi, menunggu delegasi Ukraina."
Delegasi Rusia sudah tiba di Gomel pada Minggu pagi kemarin.
Selain Medinsky, delegasi pejabat senior Rusia termasuk wakil menteri pertahanan dan urusan luar negeri, duta besar Rusia untuk Belarus Boris Gryzlov, dan kepala komite internasional Negara dari parlemen Rusia atau Duma, Leonid Slutsky.
(Tribunnews.com/Kompas TV/Edwin Shri Bimo)
