Berita Pangkalpinang
Klasifikasi Penarikan Kinderjoy di Pasaran, Ini Alasannya
Telur cokelat merek Kinder atau Kinder Joy resmi ditarik peredarannya sementara di Indonesia juga Bangka Belitung.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Telur cokelat merek Kinder atau Kinder Joy resmi ditarik peredarannya sementara di Indonesia juga Bangka Belitung.
Langkah ini mengikuti penarikan produk Kinder Joy di berbagai negara di Eropa.
Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang Tedy Wirawan, dalam Live Streaming Dialog Ruang Tengah Bangka Pos menyebut, produk Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dan diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.
Produk tersebut memiliki beberapa varian antara lain, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.
Baca juga: 1.630 Peserta Rekrutmen Polri Ikuti Seleksi Kesehatan, Ingat ! Jangan Percaya Oknum Jasa Kelulusan
Baca juga: Tergiur Upah Rp 500.000 dan Bonus Pakai Sabu, Dean Nekat Jadi Pelempar Sabu
Tedy menyebut, mulai pekan lalu makanan yang digemari anak-anak itu mulai ditarik dipasaran, sejumlah retail dan supermarket di Bangka.
Hal ini dilakukan awalnya, di beberapa negara di Eropa, produk telur cokelat merek Kinder Surprise ditarik karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella.
Menurut Tedy, Food Standard Agency (FSA) Inggris melaporkan, Kinder Surprise disinyalir telah menyebabkan 63 kasus bakteri Salmonella yang menyerang anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.
"Salmonella adalah bakteri yang tergolong dalam famili Enterobacteriaceae. Salmonella merupakan bakteri yang kuat dan dapat ditemukan di mana saja serta bisa bertahan beberapa minggu di lingkungan yang kering hingga beberapa bulan di air," jelas edy.
Meskipun kata Tedy di Indonesia belum ditemukan Kinder Joy yang ilegal atau yang mengandung Salmonella seperti di Inggris, namun sebagai bentuk kehati-hati BPOM, pihkanya menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu.
"Sebagai bentuk kehati-hatian kita meinta dulu kepada importirnya untuk menghold dulu, menghentikan dulu peredarannya sambil kami memastikan apakah produk Kinder Joy di Indonesia aman atau tidak, tercemar Salmonella atau tidak," jelasnya.
Baca juga: Ayah yang Curi Ponsel Demi Anak Belajar Online Dihadiahi Hp oleh Jaksa Viral, Begini Nasibnya Kini
Baca juga: Kasus Gunung Namak Seret Nama Hidayat Arsani, Kejari Basel: Perkara Sudah Selesai
Tedy menambahkan, ketika pihaknya melakukan pengecekan di pasaran beberapa pihak sudah mengetahui Kinder Joy untuk tidak dijual sementara. Namun ada juga yang belum mengetahui kemudian diminta untuk tidak dipasarkan kembali.
"Kami saat ini BPOM sedang melakukan pemastian, kami sedang melakukan pengujiannya, kami sampleing secara random dan kita uni di laboratorium. Sekarang sedang dalam proses semoga tidak dalam waktu lama bisa kami Informasikan kondisi Kinder Joy di Indonesia," sebutnya.
"Imbauan untuk para pedagang, pemilik toko untuk tidak menjual sementara Kinder Joy, sampai kami umumkan kembali hasil pemeriksaan nanti," saran Tedy.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
