Inilah Alasan Dibalik Dinginnya Lantai di Masjidil Haram, Bukan Karena Ada Pendingin Dibawah

Dinginnya lantai Masjidil Haram ternyata tak lain tak bukan karena kualitas marmer yang dipakai di seluruh wilayah Masjidil Haram sangatlah bagus.

Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: M Zulkodri
Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Ilustrasi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 

BANGKAPOS.COM - Banyak orang beranggapan bahwa dibalik dinginnya lantai Masjidil Haram ada pendingin atau AC (Air Conditioner) dibawahnya.

Anggapan itu pun muncul lantaran lantai tempat tersuci bagi umat Islam ini tetap berasa sejuk meski di hari siang bolong.

Sedangkan seperti yang kita tahu bahwa di Mekkah, Arab Saudi sering diterpa suhu lebih dari 50 derajat celcius.

Letaknya juga dikelilingi lembah gunung-gunung tandus berbatu, namun Masjidil Haram bak permata berkilau yang berdiri megah di tengahnya.

Dinginnya lantai Masjidil Haram ternyata tak lain tak bukan karena kualitas marmer yang dipakai di seluruh wilayah Masjidil Haram sangatlah bagus.

Jemaah haji maupun umrah yang tawaf mengitari Ka'bah dijamin tidak merasa kepanasan.

Melansir beberapa sumber, lantai Masjidil Haram itu terbuat dari marmer khusus yang didatangkan langsung dari utara Yunani tepatnya suatu daerah bernama Thassos.

Sesuai daerah asalanya, marmer tersebut pun bernama Thassos.

Sejak berabad-abad lamanya, marmer putih dari Pulau Thassos ini digunakan secara luas oleh orang-orang Romawi.

Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Pelaksanaan haji yang istimewa tahun ini di tengah pandemi Covid-19 hanya diikuti sekitar 1.000 jemaah, dengan protokol kesehatan yang ketat.
Umat Muslim mengitari Kabah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol
kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020).  (AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA)

Dari situlah batuan marmer Thassos terkenal sebagai marmer yang mampu memberikan kesejukan dan meredam hawa panas yang memantul ke lantai.

Bentuknya semakin istimewa dengan warna putih kristal yang merupakan warna khas batuan alam.

Khusus untuk lantai Masjidil Haram, batuan marmer Thassos ini diimpor masih dalam bentuk bongkahan batu dari Yunani.

Lalu diolah dan dibentuk secara khusus di Arab Saudi, untuk diaplikasikan pada lantai Masjidil Haram.

Marmer Thassos dibentuk menggunakan teknologi canggih dengan pengawasan para ahli, sehingga menghasilkan marmer dengan kualitas tinggi.

Lantainya dipotong dengan bentuk persegi panjang dengan masing-masing ketebalan 5 cm.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved