Taktik Perang yang Dijalankan Putin Berhasil, Minyak & Gas Rusia Bikin Uni Eropa Diambang Perpecahan
Uni Eropa sepertinya tak berdaya menghadapi ccara Rusia dalam perang terhadap Ukraina. Soal sanksi embargo minyak asal Rusia membuat Eropa sedang...
Taktik Perang Putin Berhasil, Minyak dan Gas Rusia Bikin Uni Eropa Diambang Perpecahan
BANGKAPOS.COM -- Taktik perang yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bakal berhasil.
Uni Eropa sepertinya tak berdaya menghadapi ccara Rusia dalam perang terhadap Ukraina.
Soal sanksi embargo minyak asal Rusia membuat Eropa sedang terpecah. Karena sanksi untuk membeli minyak dari Rusia bisa mengerek negara di benua biru krisis energi hingga resesi.
Sebelumnya Rusia memang terus menekan negara Eropa untuk membayar dalam mata uang rubel dalam transaksi minyak. Hal ini membuat Uni Eropa berang.
Namun bukannya membahas perlawanan ke Rusia, Uni Eropa sedang mempertimbangkan aturan terbaru soal larangan ekspor minyak asal negara bekas Uni Sovyet itu.
Baca juga: 12 Bacaan Doa Paling Dahsyat Dalam Al Quran, Termasuk Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit
Baca juga: Paus Fransiskus Ungkap Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Akhiri Perang di Ukraina pada 9 Mei
Baca juga: Jadi Komedian dengan Harga Termahal, Segini Nilai THR Sule untuk Karyawannya, Nathalie :Harus Segitu
Baca juga: NATO Sudah Bergerak, Perang Dunia Nuklir Makin Nyata, Amerika Serikat Bagi-bagi Hulu Ledak
Baca juga: Cara Uni Soviet Takut-takuti Barat, Bohongi Amerika dengan Rudal Nuklir Palsu
Komisi Uni Eropa bakalan memasukkan klausul pengecualian larangan itu terhadap negara yang sedang waspada soal krisis energi.
Komisi dapat menawarkan Hungaria dan Slovakia pengecualian atau masa transisi yang panjang -dengan larangan keseluruhan kemungkinan akan bertahap pada akhir tahun, kata para pejabat, Senin.
Baik Hungaria dan Slovakia sangat bergantung pada minyak mentah Rusia.
Nah, sebelumnya Hungaria memang telah mengatakan akan menentang sanksi energi karena ketergantungan mereka.
Komisi Eropa diperkirakan akan mengusulkan paket keenam sanksi UE minggu ini terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, termasuk embargo pembelian minyak Rusia.
Namun alih-alih, sanksi ini bakalan mengurangi devisa negara Rusia, sejauh ini malahan telah memecah belah negara Eropa.
Nah, untuk menjaga agar blok 27 negara tetap bersatu, memang UE bakalan lebih fleksibel soal beleid baru soal larangan ini.
Perlawanan dari negara terhadap embargo minyak memang tampaknya memudar menjelang pertemuan pada hari Rabu ketika para duta besar akan membahas sanksi.
Baca juga: Terungkap, Putin Ternyata Siap Perang dengan NATO, Ukraina Disebut Bukan Sasaran Utama
Baca juga: Si Anak Yatim yang Membuat Nabi Muhammad SAW Terenyuh di Pagi Hari Raya Idul Fitri, Inilah Kisahnya
Baca juga: INILAH 4 Amalan Sunnah di Syawal yang Bisa Mendatangkan Keberkahan & Pahala, Salah Satunya Menikah
Baca juga: 5 Sosok Ini Mampu Raih Gelar Profesor di Usia Muda, Salah Satunya dari Indonesia
Menteri iklim dan energi Austria Leonore Gewessler mengatakan Wina akan menyetujui sanksi minyak jika negara lain melakukannya.
