Kisah Fa Hien, Biksu Tong Sam Cong di Dunia Nyata, Begini Perjalanannya Hingga Sampai ke Jawa

Ia berasal dari Wu Yang, yang terletak di Ping Yang, Provinsi Shanxi. Ketika kecil, ayahnya sempat memintanya untuk menjadi Samanera, yaitu seorang...

Wikipedia
(Ilustrasi) Fa Hien, Tong Sam Cong di Dunia Nyata 

Selama di India, Fa Hien berusaha mencari salinan Kitab Vinaya Pitaka yang lengkap untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan mengetahui kebenarannya.

Selama pencariannya, Fa Hien ditemani oleh Sramana-Buddha-Bhadara yang merupakan orang India.

Setelah melakukan petualangan di India, Fa Hien kemudian bergeser ke Sri Lanka untuk menyalin sebuah teks sakral.

Dari Sri Lanka, Fa Hien akhirnya menempuh perjalanan pulang ke China.

Singgah di Jawa

Dalam perjalanan pulang ke China, Fa Hien menempuh jalur laut dan singgah di beberapa pulau, salah satunya di Jawa.

Ia berada di Jawa selama sekitar lima bulan, yakni antara Desember 412 hingga Mei 413.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Amira, Dulu Diselingkuhi Karena Penampilan, Kini Cantik Jadi Perwira Polisi, Bikin Mantannya Nyesal

Baca juga: Luna Maya Sampai Rogoh Kocek Rp1 Miliar Demi Outfit Ini, Padahal Cuma Buat Mejeng di Pinggir Jalan

Baca juga: Taktik Perang yang Dijalankan Putin Berhasil, Minyak & Gas Rusia Bikin Uni Eropa Diambang Perpecahan

Dalam catatannya, Fa Hien tidak banyak membahas tentang Jawa, tetapi lebih banyak mengulas bagaimana perjalanannya.

Kendati demikian, ada sedikit informasi tentang Kerajaan Tarumanegara yang didapat dari catatan Fa Hien.

Dalam catatan Fa Hien, masyarakat Tarumanegara yang sudah memeluk agama Hindu-Buddha jumlahnya masih sedikit dan hanya terbatas pada lingkungan kerajaan.

Nama lain Kerajaan Tarumanegara menurut catatan Fa Hien adalah To-lo-mo.

Setelah Fa Hien menceritakan tentang Tarumanegara, ia bertolak ke China dan sampai di tanah kelahirannya pada 414.

Begitu kembali ke negaranya, Fa Hien menulis tentang perjalanannya berjudul “Memoirs of Eminent Monks” dan “Memoirs of Marvellous Monks”.

Catatan Fa Hien tersebut berisi tentang deskripsi mengenai tempat-tempat sakral dan benda-benda sakral Buddha di India.

(*/ )

Artikel ini sudah tayang di Intisari dan Tribun-Medan.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved