Kisah Fa Hien, Biksu Tong Sam Cong di Dunia Nyata, Begini Perjalanannya Hingga Sampai ke Jawa

Ia berasal dari Wu Yang, yang terletak di Ping Yang, Provinsi Shanxi. Ketika kecil, ayahnya sempat memintanya untuk menjadi Samanera, yaitu seorang...

Wikipedia
(Ilustrasi) Fa Hien, Tong Sam Cong di Dunia Nyata 

BANGKAPOS.COM -- Berikut ini adalah kisah sosok Fa Hien, Biksu Tong Sam Chong yang ada di dunia nyata.

Ya, anda pasti sudah tak asing dengan kisah mengenai Biksu Tong Sam Cong yang lakukan perjalanan ke Barat bersama murid-muridnya Sun Wukong, Zhu Bajie, dan Sha Wujing untuk mencari kitab suci.

Siapa sangka, dalam dunia nyata ada kisah yang mirip seperti itu, yakni perjalanan seorang penjelajah abad ke-5 bernama Fa Hien.

Kumpulan tulisan Fa Hien dikenal dengan judul "A Record of Buddhist Kingdoms" atau "Catatan Negara-negara Buddhis".

Catatan pentingnya yang kemudian diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa di dunia itu juga memuat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara di Tanah Sunda.

Baca juga: 12 Bacaan Doa Paling Dahsyat Dalam Al Quran, Termasuk Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit

Baca juga: 5 Sosok Ini Mampu Raih Gelar Profesor di Usia Muda, Salah Satunya dari Indonesia

Baca juga: Tak Mau Sengsara, Marshel Widianto Minta Celine Evangelista Pindahkan Anak-anaknya ke Sekolah Negeri

Baca juga: Suami Istri Tak Perlu Takut Jika Tepergok Anak Sedang Berhubungan, Simak Tips dari Inez Kristanti

Baca juga: Rusia Ternyata Tak Sendirian, Terungkap Ini 7 Negara yang Siap Bantu Rusia jika Diserang dari Luar

Melansir Kompas.com, Fa Hien merupakan orang China bermarga Kung yang lahir pada tahun 337.

Ia berasal dari Wu Yang, yang terletak di Ping Yang, Provinsi Shanxi.

Ketika kecil, ayahnya sempat memintanya untuk menjadi Samanera, yaitu seorang yang akan menjadi Bhikkhu dalam agama Buddha.

Namun, tidak lama kemudian, kedua orang tuanya meninggal sehingga Fa Hien diasuh oleh pamannya.

Fa Hien mengatakan kepada pamannya bahwa ia ingin menjadi seorang biarawan bukan karena ayahnya, tetapi memiliki alasan sendiri.

Sejak saat itu, Fa Hien fokus mendalami ajaran untuk menjadi rohaniwan Buddha.

Perjalanan ke India

Ketika berusia 62 tahun, atau pada 399, Fa Hien melakukan penjelajahan ke India, tepatnya ke Kerajaan Khota untuk kepentingan agama Buddha.

Baca juga: Bacaan Doa Naik Pesawat, kendaraan Darat Hingga Laut Agar Terhindar Musibah, Lengkap dengan Artinya

Baca juga: Donald Sihombing, Si Crazy Rich Batak yang Selalu Berpakaian Sederhana, Memiliki Kekayaan 19 T

Baca juga: Bikin Merinding, Angkatan Bersenjata Ukraina Kompak Sholawatan dan Beri Ucapan Selamat Lebaran

Baca juga: Dahsyatnya Doa Pendek ini, Dapat Mendatangkan Harta Sebumi Ilmu Selangit, DIamalkan Yuk

Di Khotan, Fa Hien menyaksikan sebuah festival agama Buddha yang luar biasa dan ditemani oleh Raja Hui.

Selain Khotan, ia juga mengunjungi Kashmir, Kabul, Kandahar, Punjab, lalu ke India bagian tengah pada 405.

Selama di India, Fa Hien berusaha mencari salinan Kitab Vinaya Pitaka yang lengkap untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan mengetahui kebenarannya.

Selama pencariannya, Fa Hien ditemani oleh Sramana-Buddha-Bhadara yang merupakan orang India.

Setelah melakukan petualangan di India, Fa Hien kemudian bergeser ke Sri Lanka untuk menyalin sebuah teks sakral.

Dari Sri Lanka, Fa Hien akhirnya menempuh perjalanan pulang ke China.

Singgah di Jawa

Dalam perjalanan pulang ke China, Fa Hien menempuh jalur laut dan singgah di beberapa pulau, salah satunya di Jawa.

Ia berada di Jawa selama sekitar lima bulan, yakni antara Desember 412 hingga Mei 413.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari

Baca juga: Amira, Dulu Diselingkuhi Karena Penampilan, Kini Cantik Jadi Perwira Polisi, Bikin Mantannya Nyesal

Baca juga: Luna Maya Sampai Rogoh Kocek Rp1 Miliar Demi Outfit Ini, Padahal Cuma Buat Mejeng di Pinggir Jalan

Baca juga: Taktik Perang yang Dijalankan Putin Berhasil, Minyak & Gas Rusia Bikin Uni Eropa Diambang Perpecahan

Dalam catatannya, Fa Hien tidak banyak membahas tentang Jawa, tetapi lebih banyak mengulas bagaimana perjalanannya.

Kendati demikian, ada sedikit informasi tentang Kerajaan Tarumanegara yang didapat dari catatan Fa Hien.

Dalam catatan Fa Hien, masyarakat Tarumanegara yang sudah memeluk agama Hindu-Buddha jumlahnya masih sedikit dan hanya terbatas pada lingkungan kerajaan.

Nama lain Kerajaan Tarumanegara menurut catatan Fa Hien adalah To-lo-mo.

Setelah Fa Hien menceritakan tentang Tarumanegara, ia bertolak ke China dan sampai di tanah kelahirannya pada 414.

Begitu kembali ke negaranya, Fa Hien menulis tentang perjalanannya berjudul “Memoirs of Eminent Monks” dan “Memoirs of Marvellous Monks”.

Catatan Fa Hien tersebut berisi tentang deskripsi mengenai tempat-tempat sakral dan benda-benda sakral Buddha di India.

(*/ )

Artikel ini sudah tayang di Intisari dan Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved