Berita Pangkalpinang

SMP Swasta di Pangkalpinang Siap Terima Siswa pada Tahun Ajaran Baru

Sekolah swasta di Kota Pangkalpinang mengaku siap mengakomodir dan menerima siswa yang ingin menuntut ilmu dan bergabung.

Penulis: Sela Agustika |
bangkapos.com/Sela Agustika
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pangkalpinang, Rizky Ihsan Zuhrial. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kadin Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, Erwandi menyatakan, 138 lulusan SD terancam tak mendapatkan bangku di tingkat SMP.

Pasalnya daya tampung SMP tidak sebanding dengan kelulusan SD.

Menanggapi hal ini pihak sekolah swasta di Kota Pangkalpinang mengaku siap mengakomodir dan menerima siswa yang ingin menuntut ilmu dan bergabung.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pangkalpinang, Rizky Ihsan Zuhrial mengatakan, jika tahun ajaran baru 2022/2023 mendatang pihak sekolah justru menerima penambahan kuota siswa/siswi lebih banyak dari tahun sebelumnya.

"Untuk tahun ajaran baru tentunya kita siap menerima dan mengakomodir siswa kelas tujuh sebanyak enam kelas dengan total kurang lebih 180 siswa, namun kita punya cadangan gedung satu kelas jika memang siswa yang mendaftar melebihi kuota," ungkapnya Kepada Bangkapos.com, Selasa (14/6/2022).

Dikatakan Rizky, penambahan kuota yang dilakukan saat ini mengingat daya tampung penerimaan siswa tahun ajaran 2021/2022 yang tidak memenuhi kuota.

"Biasanya kita terima per tahun ajaran baru ini 4 kelas dan ada penambahan 2 kelas tahun ini karena tahun kemarin jumlah siswa kita sedikit yang masuk hanya satu kelas. Penerimaan siswa yang sedikit tahun kemarin bukan hanya terjadi di Sekolah kita tapi juga di sekolah swasta lainnya di Pangkalpinang," ujarnya.

Ia menuturkan, secara sistem pembelajaran antata sekolah negeri ataupun swasta tak ada perbedaan, khusnya ilmu umum yang diterapkan. Hanya saja sekolah swasta dikenakan biaya bulan.

Bahkan ia menyebut, pihak sekolah saat ini berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai sosial dan keagamaan.

"Kalau dari segi pembelajaran di SMP kita sama dengan yang ada di negeri, justru saat ini kita ada banyak tambahan, dari segi pembelajaaran keagamaan seperti tahsin, tahfiz dan mendekatkan anak kepada alquran," ujar Rizky.

"Sedangkan dari segi biaya juga, sekolah kita tidak tidak dipungut biaya pembanguan, hanya saja bayar SPP awal Rp300 untuk satu bulan dan biaya untuk formulir Rp50 ribu," tambahnya.

Ia berharap dengan kondisi saat ini pihak terkait, seperti dinas pendidikan, pihak sekolah negeri dan swasta bisa saling berkontribusi bersama memajukan dunia Pendidikan.

"Dengan kondisi penerimaan siswa saat ini kita ingin pemerintah atau pihak terkait ada kebijakan agar di sekolah Negeri ini tidak terlalu dilimapahkan, dan kita pihak sekolah siap menerima siswa yang ingin bergabung," kata Rizky.

Diketahui saat ini pihak sekolah SMP Muhammadiyah pun sudah membuka pendaftaran siswa ajaran baru tahun 2022-20223.

"Karena kita swasta jadi pendaftraan sudah dimulai sejak Mei, untuk yang tanya sudah ada, bahkan yang daftar juga sudah ada sebagian," ungkwp Rizky.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved