Berita Kriminal

Video Nyanyian Pembunuh Ibu Kandung di Bangka Tengah Viral di Medsos, Kisah si MC Organ Tunggal  

Video nyanyian Jamal Mirdad (31), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya viral di media sosial. Saat itu Jamal yang duduk di sofa Polsek.

Penulis: Arya Bima Mahendra |
Ist/Polsek Simpangkatis
Jamal Mirdad (31), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya saat digelandang oleh Satreskrim Polres Bateng dan Polsek Simpangkatis, Jumat (24/6/2022) di kantor Polsek Simpangkatis, Bangka Tengah. 

Ia menjelaskan, pelaku membuat skenario bahwa kematian ibunya tersebut seolah-olah dikarenakan aksi perampokan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan kami dan pengakuan dari pelaku, diketahui bahwa memang dia (pelaku-red) sudah parah kelakuannya karena sehari-harinya juga dia mabuk, judi bahkan prostitusi," ucap AKP Wawan saat dihubungi Bangkapos.com

Wawan mengatakan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika pria berambut keriting itu pergi ke Pangkalpinang pada Kamis (23/6/2022) malam.

"Setelah kami periksa, ternyata pelaku ini ke Pangkalpinang untuk 'main' (prostitusi-red) di sana. Akan tetapi, wanitanya ternyata sedang datang bulan," jelasnya.

Lanjut dia, karena hasrat bejatnya tidak tersalurkan, pelaku kemudian minum-minuman keras dan kemudian pulang ke rumahnya di Desa Pinang Sebatang sekitar pukul 01.45 WIB.

"Nampaknya pelaku ini tidak sampai mabuk, karena dia masih bisa pulang sendiri kerumahnya mengendarai sepeda motor," sambung dia.

Wawan memaparkan, motif pelaku membunuh ibunya sendiri dikarenakan ingin mengambil barang-barang berharganya. 

Lebih lanjut, pelaku mendatangi ibunya yang sedang tertidur dan kemudian menutup hidung dan mulutnya menggunakan tangan. "Kala itu korban berontak, makanya ada bekas luka di bagian hidung," katanya.\

Parahnya, setelah menghabisi nyawa korban, pelaku sempat melecehkan orang yang telah melahirkannya itu dan kemudian mengambil barang-barang berharganya. "Dan memang dari hasil visum ditemukan ada semacam luka di bagian kelamin korban," pungkas Wawan.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat mengambil parang dan merusak jendela rumahnya dan membuat skenario seolah-olah ibunya meninggal karena menjadi korban perampokan.

Ia menambahkan, bahwa sehari-harinya pelaku adalah seorang pekerja serabutan bahkan kerap menganggur.

Kata Wawan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan guna mencari fakta-fakta baru dari kasus tersebut.

Sementara itu fakta baru kasus penemuan sesosok jenazah di kediamannya yang berada di Desa Pinang Sebatang, Simpangkatis,Bangka Tengah mulai bermunculan.

Jenazah korban yang bernama Pauziah (59) itu ditemukan meninggal dunia oleh anaknya sendiri pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 02.00-02.30 WIB.

Sopyan yang merupakan anak korban mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh adik bungsunya. "Jadi yang melihat pertama kali itu adalah adik saya sewaktu dia pulang ke rumah usai pergi dari luar," kata Sopyan saat ditemui di RSUD Bangka Tengah.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved