Angka Siswa Putus Sekolah di Bateng Capai 65.302 Orang, Terbanyak SMP dan Inilah Penyebabnya
epala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengungkapan, sampai saat ini ada sekitar 65.302 orang
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Fakta mengejutkan di dunia pendidikan di kabupaten Bangka Tengah.
Jumlah angka putus sekolah di kabupaten ini menunjukan data-data yang cukup fantastis.
Dari 65.302 orang yang putus sekolah tersebut 45.468 orang pada jenjang SMP.
Ada sejumlah penyebab banyak siswa tersebut memutuskan putus sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengungkapan, sampai saat ini ada sekitar 65.302 orang.
Angka tersebut adalah data secara kolektif dari beberapa tahun lalu sampai sekarang.
"Dari data tersebut, angka putus sekolah yang paling banyak terjadi adalah pada jenjang SMP, yakni 45.468 orang," jelas dia, Selasa (12/7/2022).
Kemudian, dari 45 ribu orang tersebut, sebanyak 1.603 orang diantaranya adalah penduduk usia 15-20 tahun.
Hal itulah yang kemudian membuat angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bangka Tengah hanya mencapai 7,20 tahun atau terhenti di jenjang SMP kelas 2.
Tak hanya itu, pihaknya juga mencatat ada sebanyak 1.507 orang di Bangka Tengah yang masih buta huruf dimana 146 orang diantaranya adalah anak muda dan remaja umur 15-24 tahun.
"Kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat Kabupaten Bangka Tengah memiliki potensi alam yang luar biasa sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan perekonomian yang sejahtera," ujarnya.
Dia pun membeberkan beberapa alasan kenapa ada banyak siswa yang memilih untuk putus sekolah.
Menurut Iskandar, berdasarkan hasil survey dan kondisi di lapangan, ada 4 hal yang menjadikan anak putus sekolah, yakni karena finansial atau kondisi perekonomian, broken home (rumah tangga berantakan), keinginan pribadi dan bekerja.
"Dari keempat alasan tersebut, kami menemukan bahwa alasan yang paling banyak adalah karena keinginan pribadi. Sedangkan untuk masalah finansial sebenarnya cenderung sangat sedikit," ungkapnya.
Kemudian untuk alasan broken home dan karena pekerjaan juga sebenarnya tidak terlalu banyak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20220527-Kepala-Dinas-Pendidikan-Kabupaten-Bangka-Tengah-Iskandar.jpg)