Angka Siswa Putus Sekolah di Bateng Capai 65.302 Orang, Terbanyak SMP dan Inilah Penyebabnya

epala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar mengungkapan, sampai saat ini ada sekitar 65.302 orang

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
bangkapos.com
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar. 

"Nah, dari sini kita dapat melihat bahwa pendidikan mampu memutus rantai kemiskinan dalam masyarakat dan menjadi jalan bagi seseorang untuk melakukan mobilitas sosial," tutur Luna.

Tentunya, pemerintah, keluarga, sekolah dan lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat harus segera turun tangan untuk mengantisipasi lonjakan anak putus sekolah dan buta huruf ini, sebelum jumlahnya semakin meningkat signifikan.

Keluarga, terlebih karena faktor putus sekolah lebih banyak disebabkan oleh keinginan pribadi siswa, menjadi aktor yang berperan signifikan dalam membantu mengurangi tingkat anak putus sekolah.

"Selain karena keluarga menjadi agen sosialisasi primer atau utama bagi anak-anak, keluarga memiliki fungsi dan tanggung jawab pendidikan bagi anak-anak," bebernya.

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak baik pendidikan moral, intelektual, dan minat anak.

Sehingga keluarga harus menjadi tempat belajar yang nyaman dan kondusif bagi mereka, baik sebelum anak masuk sekolah maupun ketika sudah bersekolah proses belajar dalam keluarga tidak boleh terhenti.

"Motivasi, atensi dan pendampingan terhadap anak untuk mendapatkan pendidikan, harus terus diberikan karena dapat membantu anak dalam proses mendapatkan dan melanjutkan pendidikannya," imbuhnya

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved