Kisah Farida Nurhan, Mantan TKW di Hongkong dan Singapura yang Kini Banyak Apartemen dan Mobil Mewah

Dia memiliki seorang ayah yang berjualan jamu keliling dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Farida sebelum sukses memutuskan untuk merantau menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di ketika anaknya sudah mulai bisa berjalan.

Ini dilakukan bukan hanya demi anaknya, tapi juga untuk membalas budi kedua orang tua.

Farida Nurhan bekerja selama 9 bulan sebagai TKW di Singapura lalu berpindah ke Hongkong.

Bukan tanpa alasan, kepindahannya karena adik bos membuka agensi serupa (penyaluran TKI) di Hongkong.

"Di Hongkong lebih bahagia dibanding Singapura, lebih punya freedom. (Singapura) 9 bulan gak pernah libur.

Di Hongkong setiap minggu libur. Kerjaannya gak sebanyak di Singapura. Cuma kalau musim dingin badan ku gak kuat," curhatnya.

Kebanyakan TKW kumpul di hari libur kumpul di Victoria Park Hongkong.

Namun beda dengan TKW lain yang bersantai, Farida Nurhan justru memanfaatkan waktu liburnya untuk menjual rokok.

Sampai akhirnya Farida Nurhan kemudian memikirkan tujuan hidup dan memutuskan pulang ke tanah air pada 2008.

"Cukup berpengalaman Singapura dan Hongkong, pulang balik ke kampung halaman menikmati hasil jerih payah," katanya.

(Bangkapos.com/Widodo)