Gibran Tak Khawatir Data Pribadinya Disebar Hacker: Apa Gunanya, Semua Sudah Tahu

Blak-blakan Tak Gusar Data Pribadinya Disebar Hacker, Gibran : Apa Gunanya, Semua Sudah Tahu

TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming 

Dirinya memastikan Pemkot Solo akan berusaha maksimal menjaga keamanan data sensitif termasuk data kependudukan.

"Pokoknya kita akan berusaha sebaik mungkin untuk memprotect data-data yang sensitif," aku dia.

"Belajar dari yang kemarin kan akun media sosial kita sudah beberapa kali diretas," ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian (Diskominfo-SP) Kota Solo, Heny Ermawati mengatakan server di lingkungan Pemkot Solo sudah tersertifikasi ISO 27001.

"Harapannya ketika sertifikat kita terima berarti standar pengamanan server yang dikelola Diskominfo sudah relatif aman," jelas dia.

Komentar Kominfo

Data pribadi masyarakat Indonesia dilaporkan kembali bocor dan dijual di dunia maya.

Baca juga: Dahsyatnya Amalan Astaghfirullah Wa Atubu Ilaih, Sering Dibaca Nabi, Bisa Dibaca 3 Kali Sehari

Baca juga: Bripka RR Melawan, Cabut Keterangan Ikut Skenario Sambo, Begini Penjelasan Kuasa Hukum

Baca juga: Bacaan Doa Berangkat Kerja dan Memulai Kerja Serta 7 Doa Dimudahkan dan Dilancarkan Rezekinya

Baca juga: Inilah Sosok Erina Gudono, Kekasih Kaesang yang Ternyata Miliki Sederet Prestasi Membanggakan

Baca juga: Diduga Geram Dengar Suami Mau Nikah, Wanita ini Nekat Lukai Bagian Sensitif Suami Pakai Pisau

Baca juga: Doa-doa Agar Disayang Suami Menurut Islam, Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Setelah beberapa waktu lalu data pelanggan Indihome dan PLN bocor dan dijual di dunia maya, kali ini giliran data pendaftaran kartu SIM telepon seluler Indonesia yang bocor.

Tak tanggung-tanggung, jumlah data pendaftaran yang bocor dan dijual di sebuah forum di dunia maya itu mencapai 1,3 miliar data.

Data pendaftaran itu meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran.

Pemilik akun Twitter Muh. Rifqi Priyo S (@SRifqi) yang pertama mencuitkan kasus kebocoran data ini. Cuitannya itu diunggah pada Kamis (1/9/2022) pagi.

“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon seluler Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal Pendaftaran,” tulis Rifqi.

Dalam cuitan yang disertai tangkapan layar yang diunggah Rifqi itu tampak hacker dengan nama Bjorka yang menjual data itu menyatakan bahwa data tersebut didapatkannya dari seorang oknum Kominfo RI.

Data registrasi kartu SIM itu dijual seharga Rp 742 juta. Untuk meyakinkan calon pembeli bahwa data yang dijualnya itu
asli, sang penjual juga membagikan sampel gratis sebanyak 2 juta data.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate membantah data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia yang dikabarkan bocor dan kemudian dijual di sebuah forum di dunia maya berasal dari kementerian yang dipimpinnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved