Gibran Tak Khawatir Data Pribadinya Disebar Hacker: Apa Gunanya, Semua Sudah Tahu
Blak-blakan Tak Gusar Data Pribadinya Disebar Hacker, Gibran : Apa Gunanya, Semua Sudah Tahu
BANGKAPOS.COM -- Beberapa hari ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan sosok hacker bernama Bjorka.
Namanya melejit usai mengklaim mengungkap dalang pembunuh Munir.
Munculnya sosok hacker Bjorka, ternyata tak membuat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka khawatir.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengaku tidak merasa khawatir data pribadinya jika bocor sewaktu-waktu.
Dirinya merasa bahwa data pribadinya sudah tersebar, sehingga tidak perlu dirahasiakan lagi.
Baca juga: Ketika Bobby Nasution Teriaki Pria Bertato di Jl Dr Mansyur: Hei ke Sini Kau, Kau Preman di Sini?
Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Tak Hafal Sila ke-4 Pancasila, Anang Ahmad Syaifudin Mundur dari Jabatannya
Baca juga: 7 Tersangka Kasus Perintangan Penyidikan Ferdy Sambo Kini Ditangani 43 Jaksa, Ini Daftar Sambo Cs
Baca juga: Ririn Dwi Ariyanti Saat Berhubungan dengan Aldi Bragi, Tak Pernah Disentuh Dalamnya, Cuma Pura-pura
Baca juga: Bacaan Doa Ketika Turun Hujan, Hujan Lebat dan Petir Lengkap dengan Artinya
Bahkan, Gibran menyebut data pribadinya tidak akan terlalu berguna jika bocor ke publik.

"Data pribadiku apa ya berguna? Lha ngopo ? Kabeh uwong wis ngerti (Lha kenapa, semua orang juga sudah tahu," kata Gibran menanggapi gencarnya aksi pembocoran data pribadi atau doxing oleh hacker Bjorka yang sudah menimpa sejumlah pimpinan daerah, Senin (12/9/2022).
Data pribadi yang dimaksud oleh Gibran yang sudah tersebar yakni nomor telepon dan alamat rumah pribadinya.
"Data pribadiku yo wis (sudah) kesebar kabeh (semua) kok. Nomor handphone, rumah pribadi, kabeh wis terekspos (semua sudah terekspos)," ungkapnya.
"Opo meneh (apa lagi)? Aku opo ono sing tak tutupi? (memangnya ada yang saya tutupi)," lanjutnya.
Sebagai informasi, semenjak menjabat sebagai Wali Kota Solo, informasi mengenai dirinya memang sudah tersebar.
Gibran memang secara terbuka menyabet nomor telepon agar bisa dihubungi oleh warga.
Menurutnya, data-data yang perlu dilindungi yakni data pribadi masyarakat Kota Solo serta data pemerintah Kota (Pemkot).
Baca juga: Inilah Cara Terbaik Orang Tua Mendidik Anak Agar Tak Nakal dan Berbuat Jahat Kata dr Aisah Dahlan
Baca juga: Sejumlah SPBU Pangkalpinang Batasi Pembelian BBM, Pertalite Maksimal Rp 300.000, Ini Aturannya
Baca juga: 10 Doa Mendatangkan Rezeki dan Kesuksesan Dalam Hidup, Termasuk Dimudahkan Rezeki sebelum Aktivitas
Baca juga: Kisah Ciana TKW di Taiwan Mau Pulang ke Indonesia, Tak Disangka Majikan Ucap Perkataan Seperti Ini
Baca juga: Kisah Aidah, TKW yang Pernah Jadi Kuli Bangunan di Arab Saudi, Awal Mulanya Seperti ini
Pasalnya, akun Instagram Pemkot Solo pernah menjadi serangan hacker.
"Yang paling penting datane Dispendukcapil. Itu yang paling rawan. BPPKAD juga rawan. Itu urusan bansos dan duit," bebernya.