Berita Pangkalpinang

Kasus Covid-19 di Bangka Belitung Masih Mengintai, Miris Stok Vaksin Menipis, Hanya Ada 461 Dosis

Kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih terus mengintai.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi pasien covid 1 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih terus mengintai.

Diakui Sekretaris, Percepatan, Penanganan, Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa,  kasus Covid-19 di Bangka Belitung masih terus ada.

Hingga tanggal 12 Oktober 2022, kasus Covid-19 yang aktif ada 64 kasus.

"Ada kenaikan, memang minat vaksin tinggi tapi sekarang stok kurang dan sempat ada kosong," ungkap Mikron saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Baca juga: BREAKING NEWS Wanita Pekerja di Kedai Makan Toboali Dikabarkan Tewas Terbakar di Tengah Hutan

Baca juga: Beraksi di Puluhan TKP, Dua Pelaku Penipuan Modus untuk Biaya Istri Melahirkan Ditangkap Polisi  

Kendati begitu, pemerintah terus berupaya untuk mengoptimalkan cakupan vaksin di Bangka Belitung, guna menekan laju kasus Covid-19.

"Kita tetap berupaya, agar vaksin bisa optimal dan maksimal serta diupayakan vaksin datang lagi," katanya.

Mikron menegaskan terus adanya kasus Covid-19 bukanlah karena stok vaksin yang menipis tetapi karena terjadinya pelonggaran protokol kesehatan.

"Namun kasus naik ini bukan karena stok terbatas, karena kelonggaran prokes di masyarakat. Tetap sampai saat ini, kita minta dalam suatu acara untuk tetap menerapkan prokes," kata Mikron.

Ada Penambahan Pasien

Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, mencatat ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangka Barat.

Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursandi, menyebut, 20 pasien tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka masing-masing.

Dari 20 pasien yang terkonfirmasi itu paling banyak di Kecamatan Muntok ada 10 pasien, 4 orang Tempilang, Jebus 2 orang, Kelapa 1, Parittiga 2, dan Simpangteritip 1 orang.

"Ada kenaikan. Sebelumnya ada 17 orang isolasi mandiri, saat ini tambah tiga orang. Rata-rata usia mereka lansia, sekitar 52 dan 69 tahun," kata Sandi, panggilan sehari-harinya, Kamis (13/10/2022).

Ke-20 pasien ini akan menjalani karantina mandiri selama 10 hari sesuai ketentuan atau peraturan.

Ia menyarankan kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan bila kurang enak badan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved