Berita Kriminalitas
Polisi Bakal Lakukan Tes Psikologi pada Tersangka Pembunuhan dan Pembakaran Pekerja Kedai di Toboali
Chandra menyebut, sebelum terjadi pembunuhan dan pembakaran, korban menghampiri tersangka di hutan Parit 3 Desa Gadung, Kecamatan Toboali.
Penulis: Adi Saputra | Editor: Novita
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pihak Polres Bangka Selatan akan melakukan tes psikologi terhadap Supan bin Usman (33) yang telah membunuh dan membakar Supiya alias Evi.
Sebelumnya, tersangka Supan bin Usman telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pembakaran oleh pihak Polres Bangka Selatan pada Kamis (13/10/2022) malam.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan, melalui Kasat Reskrim, AKP Chandra Satria Adi Pradana, mengatakan, pihaknya akan melakukan tes psikologi terhadap tersangka.
"Ya nanti tetap kita akan lakukan tes psikologi terhadap tersangka Supan. Untuk tes kejiwaan, nanti kita lihat setelah tes psikologi selesai. Kalau memang butuh dites, kita akan lakukan tes juga," kata Chandra, Sabtu (15/10/2022).
Dia menegaskan, pemeriksaan akan terus dilakukan terhadap tersangka karena ketika melakukan pembunuhan dan pembakaran secara spontan akibat emosi dan kesal.
"Bukan pembunuhan berencana. Tersangka ketika kita lakukan pemeriksaan lebih mendalam, mengaku membunuh korban secara spontan. Apalagi korban ini mendatangi tersangka untuk meminta uang, sehingga tersangka emosi dan kesal langsung membunuh korban dengan seketika," ungkapnya.
"Untuk motif tersangka membunuh korban ini tak lain karena emosi dan kesal. Mereka berdua ini memang telah menjalani hubungan pacaran, dan korban sering meminta sejumlah uang kepada tersangka," bebernya.
Chandra menyebut, sebelum terjadi pembunuhan dan pembakaran, korban menghampiri tersangka di hutan Parit 3 Desa Gadung, Kecamatan Toboali.
"Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 13.00 WIB sebelum kejadian, korban ini yang mendatangi korban ke hutan Parit 3 Desa Gadung. Lalu terjadilah cekcok antara keduanya, hingga mengakibatkan pelaku nekat membunuh dan membakar korban," sebutnya.
Selain itu, Chandra mengungkap, saat pemeriksaan terhadap tersangka, anggota melihat bekas luka cakaran di salah satu tangan pelaku.
"Di salah satu tangan pelaku, kita lihat ada bekas luka cakaran, tapi belum bisa kita pastikan itu luka bekas mereka cekcok," ungkapnya.
"Sedangkan pengakuan tersangka seperti itu. Namun kita belum dapat memastikan karena tidak ada saksi yang menyaksikan kejadian ini, hanya korban dan tersangka ada di TKP," ungkap AKP Chandra.
Tersangka beserta barang bukti sudah berada di Mako Porles Bangka Selatan. Untuk jenazah korban telah selesai diautopsi oleh pihak Polres Bangka Selatan bersama dengan DVI Polda Bangka Belitung pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Sebelumnya diberitakan, warga Toboali dihebihkan dengan kabar seorang wanita pekerja kedai tewas terbakar di Parit Tiga Kabupaten Bangka Selatan.
Kabar terbakarnya seorang pekerja kedai bernama Evi, warga Desa Serdang, yang sehari-hari tinggal di Toboali. Wanita yang biasanya bekerja di salah satu kedai di Toboali dikabarkan tewas terbakar.
Hal tersebut dikatakan Hamzar (59) pemilik kontrakan, tempat Evi tinggal selama di Toboali Bangka Selatan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan dan Pembakaran Pekerja Kedai di Toboali Berhasil Terungkap dalam Waktu Satu Hari
"Ada kami dapat kabar tadi, ada seorang wanita terbakar di hutan Parit tiga. Kalau dilihat dari ciri-ciri motor yang digunakan memang benar Evi, yang baru kurang lebih satu pekan mengontrak di sini," kata Hamzar kepada Bangkapos.com, Kamis (13/10/2022).
"Satu hari sebelum dikabarkan tewas, sempat pamitan untuk pulang ke rumah orang tuanya di Desa Serdang," ucapnya.
Dirinya tak menyangka kalau kabar yang beredar tentang tewasnya seorang wanita yang hangus terbakar di tengah-tengah hutan itu adalah Evi.
"Tidak menyangka kami, padahal wanita ini pendiam sehari-hari hanya pulang ke kontrakan untuk tidur. Kalau siang dari jam 10.00 hingga 22.00 WIB, bekerja di salah satu kedai di Toboali," terangnya.
Terkait peristiwa itu, pihak Polres Bangka Selatan melakukan penyelidikan. Sedangkan untuk kronoligis atau penyebab dari kematian wanita pekerja kedai, masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan.
Adapun mayat wanita pekerja kedai sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Selatan. Seorang penjaga kamar jenazah RSUD Bangka Selatan, Alfian, saat dikonfimasi Bangkapos.com, membenarkan ada satu kantong mayat dari pihak kepolisian.
"Ada kantong jenazah dari Kepolisian, yang ditemukan di Daerah Parit Tiga. Lebih teknisnya nanti tunggu hasil visum dari pihak Kepolisian Bang," ungkap Alfian melalui pesan Whatshap. (Bangkapos.com/Adi Saputra).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20221015-Kasat-Reskrim-Polres-Bangka-Selatan-AKP-Chandra-Satria-Adi-Pradana.jpg)