Berita Kriminalitas

Enam Bulan Pacaran, Supan Tega Habisi Nyawa Sang Kekasih di Kebun, Korban Tak Ingin Diajak Menikah

Tersangka Supan (33) memperagakan berbagai adegan saat dirinya membunuh sang kekasih Supiya (42) alias Evi.

Penulis: Adi Saputra | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Adi Saputra
Tersangka Supan ketika memperagakan adegan rekontruksi membakar korban, di salah satu kebun Parit 9 Desa Gadung Kecamatan Toboali. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kenakan pakaian tahanan berwarna orange berpaduan dengan kopiah hitam, tersangka Supan (33) memperagakan berbagai adegan saat dirinya membunuh sang kekasih Supiya (42) alias Evi.

Tersangka Supan melakukan adegan rekontruksi secara langsung di salah satu kebun Parit 9, di mana tersangka menghabisi nyawa korban hingga dibakar tidak utuh lagi.

Dari hasil pantaun dilokasi rekontruksi tersangka terlihat kooperatif, memperagakan satu demi satu cara tersangka membunuh korban.

Baca juga: Gegara Kunci Motor Remaja Putri Nyaris Tewas Terhimpit Timbunan Batu di Pantai Matras, Sungailiat

Baca juga: Tim Kalong Polres Ciduk Satu Honorer Dinas PUPR Pangkalpinang, Diamankan Saat Ikut Paman Antar Sabu

Tersangka Supan saat diwawancarai  Bangkapos.com, menyebutkan dirinya kesal lantaran korban sering meminta uang kepadanya.

"Kami berhubungan kurang lebih enam bulan lalu, korban ini sering meminta sejumlah uang kepada saya dengan menjanjikan mau diajak menikah," sebut Supan ketika ditemui usai rekontruksi, Selasa (15/11/2022).

"Akan tetapi korban ini saya ajak menikah kemarin tidak mau dan selalu berbohong, jadi saya sudah terlalu kesal dan emosi dengan korban langsung saya bunuh di kebun ini," ungkapnya.

Tersangka Supan saat memperagakan adegan rekontruksi menanam salah satu organ tubuh korban ke dalam tanah usai di bunuh dan di bakar, Selasa (15/11/2022)
Tersangka Supan saat memperagakan adegan rekontruksi menanam salah satu organ tubuh korban ke dalam tanah usai di bunuh dan di bakar, Selasa (15/11/2022) (Bangkapos.com/Adi Saputra)

Korban sebelum dibunuh sempat menghampiri tersangka di kebun Parit 9, kembali meminta sejumlah uang kepada tersangka dengan alasan untuk membeli bedak.

Namun tersangka terbawa emosi dan kesal lantaran korban meminta uang terus, sehingga tersangka menghabisi nyawa korban hingga dibakar.

"Dia (Supiya) yang datang menghampiri saya, dengan alasan meminta uang lagi dengan alasan untuk membeli bedak. Karena saya sering dibohongi korban, saya cekik dia dengan tali lalu saya bakar," ucap Supan sembari menundukkan kepala.

Baca juga: Berikan Kenyamanan untuk Tamu, Nyamuk Jadi Perhatian Pihak Perhotelan di Bangka Belitung

Baca juga: Tujuh Terdakwa Korupsi BPRS Babel Cabang Toboali Jalani Sidang Perdana, Dakwaan Dibacakan Serentak

Dirinya mengaku kesal dan emosi serta menyesal, telah menghabisi nyawa korban dan memohon maaf atas kejadian ini.

"Nyesal bang, akan tetapi tidak tahu apa lah kalau sudah terjadi. Biar saya mempertanggung jawabkan perbuatan saya ini," ungkap Supan. 

Sedangkan tersangka menghabisi nyawa korban pada Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 13.00-16.00 WIB, di Parit 9 Desa Gadung Kecamatan Toboali Bangka Selatan.

Korban merupakan warga Desa Serdang, sehari-hari tinggal di Toboali dan bekerja di salah satu kedai, tersangka sendiri berasal dari Desa Pergam yang bekerja di Toboali.

Untuk tersangka sudah diamankan di Polres Bangka Selatan, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tersangka dikenakan pasal 338 KUHP subsider pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penajara.

Dalam rekontruksi pembunuhan ini, tersangka memperagakan 46 adegan ketika membunuh korban.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved