Berita Bangka Belitung

Langit Bangka Belitung Diterbangi 41 Ribu TNI di Tengah Cukong Tambang Ilegal Dibidik Jaksa Agung

Langit Bangka Belitung diterbangi 41 ribu prajurit TNI di tengah Jaksa Agung ST Burhanuddin membidik tambang ilegal.

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
Istimewa/Penrem Korem 045/Gaya | Bangkapos/Arya Bima Mahendra
TERJUN TAKTIS - Aksi terjun taktis dari pasukan penerjun dari Batalyon 501/Bajra Yudha Kostrad TNI AD di Desa Mabat, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Rabu (19/11/2025) kemarin. (Kanan) Jaksa Agung, ST Burhanudin saat konferensi pers usai peninjauan lokasi tambang ilegal di kawasan hutan di Dusun Nadi, Kecamatan Lubuk Besar, Bangka Tengah, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Langit Bangka Belitung ditebangi 41 ribu prajurit TNI di tengah Jaksa Agung ST Burhanuddin yang membidik tambang ilegal
  • Sebanyak 41.397 prajurit TNI telah menggelar latihan terintegrasi yang dilaksanakan di Bangka Belitung pada Rabu (19/11/2025)
  • Pemilik modal besar alias cukong dicurigai berada dalam aktivitas penambangan bijih timah ilegal di Bangka Belitung (Babel)

 

BANGKAPOS.COM - Langit Bangka Belitung diterbangi 41 ribu prajurit TNI di tengah Jaksa Agung ST Burhanuddin yang kini membidik tambang ilegal.

Sebanyak 41.397 prajurit TNI telah menggelar latihan terintegrasi yang dilaksanakan di Bangka Belitung pada Rabu (19/11/2025).

Latihan gabungan berbagai matra angkatan dengan melibatkan beragam alutsista itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan tempur.

Beberapa alutsista yang digunakan antara lain puluhan Rantis Maung, 15 drone taktis, 3 KRI, 2 KAL, 1 sea rider, 5 RHIB, 4 RBB, 1 heli Bell TNI AL, 3 pesawat F-16 untuk bombing, 2 pesawat C-130 Hercules, 1 CN-295, 1 Boeing AI-7303 intai, 3 heli Caracal dan Super Puma, serta 3 pesawat Boeing VIP.

Baca juga: Segini Harta AKBP B Bisa Biayai Kuliah S3 Dosen Untag yang Tewas di Hotel, Cuma 1 Motor di LHKPN

Penggelaran kekuatan besar ini menegaskan bahwa perlindungan sumber daya alam merupakan bagian integral dari tugas menjaga kedaulatan negara, bukan semata aspek penegakan hukum.

PRAJURIT TNI - Prajurit TNI saat tiba di Bangka Belitung dan melaksanakan latihan gabungan terintegrasi, Selasa (18/11/2025).
PRAJURIT TNI - Prajurit TNI saat tiba di Bangka Belitung dan melaksanakan latihan gabungan terintegrasi, Selasa (18/11/2025). (Ist/Penrem Korem 045/Gaya)

Latihan ini digelar di wilayah Kepulauan Bangka Belitung dengan tujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan tempur prajurit TNI AD, AL, AU dan Koopssus TNI, menguji kesiapsiagaan sistem senjata terpadu (alutsista) TNI, serta mengukur kemampuan operasional seluruh jajaran TNI.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Mereka menyaksikan pelaksanaan Latihan TNI Terintegrasi 2025 dari Titik Tinjau Desa Mabat, Bangka, dan Titik Tinjau Desa Nadi, Bangka Tengah.

Di tengah rangkaian latihan terintegrasi TNI di wilayah Babel, Korem 045/Gaya selaku satuan teritorial Kodam II/SWJ juga melaksanakan kegiatan serbuan teritorial sebagai kegiatan imbangan.

Serbuan teritorial ini bertujuan meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi teritorial serta mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka,” kata Danrem 045/Gaya, Kolonel Infanteri Nur Wahyudi kepada Bangkapos.com, Kamis (20/11/2025).

Ia menjelaskan, rangkaian latihan dimulai dengan penerjunan KDOL yang dilaksanakan di bandara, penembakan SUL WING dari Pesawat F-16 TNI AU, terjun taktis dari Batalyon 501/Bajra Yudha Kostrad, latihan penindakan aksi penyelundupan di wilayah perairan yang melibatkan dua unsur KRI TNI AL, serta latihan Perebutan Cepat oleh Koopssus TNI. Korem 045/Gaya juga menggelar berbagai kegiatan sosial.

Kegiatan sosial tersebut meliputi karya bakti berupa pembagian sembako kepada 1.150 orang, bakti kesehatan yang mencakup pengobatan massal dan donor darah yang digelar di beberapa titik dan Rumah Sakit Batin Tikal DKT Pangkalpinang.

Pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai bahaya penambangan serta alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan warga selain menambang, seperti bertani dan berkebun. Materi disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved