Berita Lokal

1.500 PIP akan Masuk Babel, Gubernur Minta Diatur, Izin Operasinya di Kawasan Wisata Ini Kata DPRD

Destinasi wisata di Bangka Barat akan di tambang, DPRD Babel turun ke lapangan cek tarnyata ada kawasan mangrove

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
bangkapos.com
Ponton Isap Produksi (PIP) di Pantai Desa Belolaut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (29/9/2022). (Bangkapos.com/Yuranda) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA, - Sebanyak 1.500 ponton tambang atau Ponton Isap Produksi (PIP) akan mengelilingi perairan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menyedot timah.

Adanya penambahan 1.500 ponton tersebut disampaikan langsung oleh Penjabat (PJ) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin, Selasa (22/11/2022).

Namun tak dijelasnya dimana 1.500 ponton tersebut akan menambang timah.

Ridwan mengatakan penambahan kapasitas sebanyak 1.500 ponton dilakukan guna semangat ingin membangun tapi berkelanjutan.

Artinya membangun sekarang dan juga menyediakan ruang bagi generasi penerus untuk ikut menikmati.

"Silakan beraktivitas menambang juga termasuk. Tapi jaga lingkungan dengan cara ikutin aturan. Ada rencana penambahan kapasitas produksi ponton dan yang lain. Itu selama sesuai dengan Analisis dampak lingkungan (Amdal) dan studi kelayakan itu masih diizinkan," kata Ridwan Djamaluddin, Selasa (22/11/2022).

Kata Ridwan, pasalnya diizinkan karena ada pihak yang bertanggungjawab akan memulihkan kondisi tersebut.

Ia menyebutkan tidak menutup mata untuk peluang lain, seperti mendorong sektor UMKM untuk menggerakkan ekonomi.

"Kita tidak seolah-olah menutup mata dari peluang lain. Bukan satu-satunya cara untuk menambang kalau memang kemampuan ada silakan. Tapi kalau kapasitas itu sudah terlampaui ini akan merusak, tolong disadari dicari peluang lain," ungkapnya.

Mengganggu Tempat Wisata

Tambang ponton isap produksi (PIP) pasir timah bakal beroperasi di Perairan Kampung Iklim, Telukrubiah, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), dalam waktu dekat ini.   

Diketahui Kampung Iklim merupakan destinasi wisata di Kecamatan Muntok, di sana juga sudah dibangun beberapa fasilitas pendukung berupa tempat duduk dan lainnya untuk wisatawan serta warung Usaha Mikro Kecil Dan Menengah UMKM menjajakan dagangannya.

Mengenai hal tersebut, jajaran Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meninjau kawasan Kampung Iklim, Telukrubiah itu.

Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung, Adet Mastur mengatakan pihaknya langsung turun untuk menuju kawasan ini, lantaran mendapatkan laporan masyarakat bahwa bakal ada kegiatan penambangan di wilayah perairan ini.

"Dari laporkan itu bahwa aktivitas penambangan ini menganggu, pertama mangrove, kedua tempat wisata kampung iklim dan fasilitas nelayan seperti Dermaga Jetty," kata Adet Mastur, di lokasi, Selasa (22/11/2022).

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved