MUI Bangka Belitung Gagas Wisata Halal di Babel, Wujudkan Kampung Pangan Halal di Pangkalpinang
Wisata halal berarti menjangkau dan menarik wisatawan muslim datang berkunjung ke suatu objek wisata. Konteks wisata halal sendiri ada pada layanan...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Kembangkan Kampung Pangan Halal di Pangkalpinang
Untuk mendukung terwujudnya wisata halal, MUI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga melakukan upaya untuk mengembangkan kampung pangan halal di Kota Pangkalpinang.
Hal ini dilakukan untuk dipersiapkan agar kawasan tersebut menjadi kampung wisata halal.
Zayadi mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi maupun kota dan kabupaten setempat untuk merancang Kampung Pangan Halal.
Kampung pangan halal yang diproyeksikan menjadi kampung wisata halal akan menjadi daya tarik tersendiri.
"Kampung pangan halal ini kita persiapkan untuk menjadi kampung wisata halal. Sehingga nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri," kata Zayadi usai sosialisasi kampung pangan halal di Auditorium PLHUT Kemenag Kota Pangkalpinang, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Daftar Tim yang Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia 2022: Australia Jumpa Argentina
Baca juga: Total Kekayaan Pengantin Baru Jess No Limit dan Sisca Kohl, Gelar Pernikahan Bak Royal Wedding
Baca juga: Doa Agar Diberi Kemudahan saat Ujian Sekolah, InsyaAllah Memperoleh Nilai Terbaik
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Bacaan Yasin Lengkap 83 Ayat, Arab, Latin dan Terjemahan, dan Penjelasan Keutamaan Membacanya
Dari Kongres Halal Internasional beberapa waktu lalu yang dilakukan di Bangka Belitung, ada tiga hal besar yang harus dikembangkan di daerah ini, yakni:
- Pertama, akselerasi terkait wisata halal,
- Kedua, dengan produk halal,
- Ketiga, potensi industri halal di Bangka Belitung.
Destinasi wisata Bangka Belitung sudah luar biasa dari berbagai potensi baik pantai maupun hutan, semua bisa dilakukan menjadi destinasi wisata halal di Indonesia.

"Dari industri halal, belanja halal global di dunia mencapai angka hingga Rp350 ribu triliun per tahun, termasuk Indonesia di dalamnya. Dengan angka yang luar biasa tersebut, seharusnya dapat mendorong dan memacu masyarakat untuk bisa menangkap peluang bisnis dari konteks belanja halal," ucapnya.
Oleh sebab itu, kata Zayadi, dengan intensnya upaya sertifikasi halal dan pembentukan kampung wisata halal, diharapkan mampu mendongkrak penjualan produk UKM. Sehingga masyarakat Kota Pangkalpinang pun mampu meraih hasil maksimal dari perputaran uang dalam belanja halal.
"Seluruh produk yang dikonsumsi dan digunakan di Indonesia, termasuk Kota Pangkalpinang harus mendapatkan sertifikasi halal sesuai ," jelas Zayadi.
Zayadi pun menargetkan pada tahun 2023, pengembangan kampung pangan halal menuju wisata halal sudah terbentuk di setiap kabupaten/kota.
Melalui produk halal dan kampung wisata halal, pemerintah hadir untuk menjamin kepastian dan melindungi rakyat dari konsumsi produk yang tidak halal.
"Sekaligus memfasilitasi kenyamanan wisatawan muslim dengan menyediakan produk dan fasilitas ibadah sesuai dengan syariatnya," ujar Zayadi.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)