Human Interest Story
Mengenal Basit Cinda Sang Organisatoris dan Pebisnis Reklame di Bangka Belitung
Basit Cinda masyarakat Bangka Belitung pasti tidak asing lagi dengan nama ini.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Basit Cinda masyarakat Bangka Belitung pasti tidak asing lagi dengan nama ini.
Nama ini kerap kita baca di papan reklame besar baik di Jalan Kota Pangkalpinang hingga Kabupaten.
Basit Cinda adalah nama pebisnis reklame di Bangka Belitung, namun siapa sangka Basit Cinda yang kini bisa dikatakan pebisnis sukses itu rupanya memulai bisnisnya itu dari nol bahkan minus.
Sejak kecil, kata Basit dalam Dialog Ruang Tengah bersama Bangka Pos, Jumat (16/12/2022) bahkan ia tak berani bercita-cita, ia tak bisa membayangkan ketika besar ia akan menjadi apa.
Mengingat kondisi ekonominya saat itu berkecukupan, impiannya hanya bisa makan teratur, cukup, dan kenyang.
Masa remajanya, ia habiskan di Merauke ikut transmigrasi bersama orangtuanya kala itu.
Ia tak pernah menyangka bisa menjadi pembisnis seperti saat ini, kedua orangtuanya saat itu hanya lah orang biasa.
Ayahnya bekerja di ladang, dan ibunya ibu rumah tangga yang membantu berjualan tempe dan toge.
Mahasiswa lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Kesehatan Masyarakat itu selalu mengingat pesan almarhum ayahnya yang selalu berpesan jangan pernah berbuat tidak baik sekalipun kekurangan.
"Dulu umur saya 16 tahun ketika saya mau berangkat merantau ke Lampung saya ingat betul, almarhum ayah saya berpesan jangan pernah takut dikeluarkan dari sekolah hanya karena tidak mampu bayar SPP. Bangsa ini butuh anak-anak muda untuk mengisi kemerdekaan, selama sekolah ini masih sekolah negara," ungkap Basit dalam Dialog Ruang Tengah bersama Bangka Pos, Jumat (16/12/2022).
Ia ikut dengan kakaknya untuk sekolah SMA di Lampung, kemudian lanjut perguruan tinggi ke Universitas Indonesia (UI), sempat bekerja ditempat lain dan mengalami banyak tantangan kehidupan.
Pada 5 Januari 2005 Basit memutuskan merantau ke Bangka Belitung, kini ia memiliki kedua orang anak perempuan.
Selain menjadi pebisnis sukses, Basit juga suka berorganisasi.
Ia sempat menduduki organisasi-organisasi penting seperti Ketua KNPI Kota Pangkalpinang, dan sekarang sebagai Ketum MH KAHMI Bangka Belitung, Ketua Japnas Bangka Belitung Ketum ILUNI Bangka Belitung, dan Sekretaris APINDO Bangka Belitung.
Menurutnya, salah satu cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri adalah aktif bergaul dan berorganisasi.
"Kesadaran akan pentingnya, bagaimana meningkatkan rasa percaya diri sehingga kita berani berbicara, berani memimpin, berani tampil itu bisa dibentuk di duni organisasi," jelasnya.
Dulu kata Basit,ia orang yang tidak berani tampil ke depan, bahkan malu untuk duduk paling depan.
"Waktu kuliah ada mata kuliah yang saya cermati, saya ini orangnya migrasi, tidak berani ngomong, tidak berani tampil di depan, makanya duduknya paling belakang. Saya cari sebabnya kenapa saya minder, ternyata sebabnya saya dari kampung dan saya miskin, dan kedua orangtua saya keras," ungkapnya.
Dia menegaskan, rasa percaya harus dibangkitkan salah satu caranya adalah aktif bergaul dan berorganisasi.
Pria dengan nama lengkap Basit Cinda Sucipto ini menyampaikan, hidup ini harus ada ketekunan dalam segala bidang, dan harus lincah dari sisi manapun.
"Di organisasi yang saya pimpin kemarin saya bikin tagline tekun bertumbuh, lincah berjejaring. Jadi untuk kita bisa merubah status sosial kita, merubah intelektual, kita butuh ketekunan tidak hanya di dunia usaha. Maka tekun untuk bertumbuh dari yang kecil menjadi besar, dari lemah menjadi kuat, selain itu kita juga harus lincah," jelasnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
