Berita Bangka Barat

Antisipasi Pencemaran, 4 Sumber Air Baku PDAM Tirta Sejiran Setason Selalu Diawasi

Kami juga rutin dari pagi sampai sore mengawasi. Kalau memang ada indikasi, kami langsung melaporkan ke Satpol PP selaku pengaman perda

Penulis: Yuranda | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Yuranda
Suasana PDAM Tirta Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (22/12/2022) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat, rutin mengawasi 4 sumber air baku milik mereka.

Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya pencemaran air baku.

Direktur PDAM Tirta Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, Najamuddin menyebut, pihaknya selalu mengawasi 4 sumber air baku yang berada di Kolong Kelurahan Menjelang ada dua, 1 Kolong Argotirto dan 1 di Waterpark Menumbing.

"Kami tetap menjaga 4 sumber air baku bersama dengan Balai Sungai Wilayah Bangka Belitung. Langkah yang diambil membuat pelang dan edaran, guna mencegah pencemaran," kata Najamuddin, Jumat (23/12/2022).

Kata dia, jika terdapat pencemaran pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut Satpol PP setempat selaku penegak peraturan daerah (Perda). Guna mengawasi kondisi 4 kolong itu.

"Kami juga rutin dari pagi sampai sore mengawasi. Kalau memang ada indikasi, kami langsung melaporkan ke Satpol PP selaku pengaman perda," kata Najamuddin.

Ada Peningkatan Pelanggan

Najamuddin menyebutkan, pada tahun 2022, ada peningkatan pelanggan, walaupun tidak signifikan. Kata dia, saat pelanggaran yang tercatat di Kecamatan Muntok, sebanyak 300 pelanggan.

"Ada peningkatan, tidak terlalu signifikan. Saat ini kurang lebih 300 pelanggan di Muntok. Alhamdulillah, persentase tagihan kita bagus sampai 90 persen. Kalaupun ada tunggakan akan kami sampaikan ke pelanggan," ujarnya.

Menurutnya, tagihan langsung disampaikan melalui surat yang akan dikirim ke rumah pelanggan karena sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Jika 2 bulan nunggu 3 bulan kami putus dan saato ini tidak banyak putus," ungkapnya.

Najamuddin, menyebut saat ini pihaknya belum optimal lantaran ada tiga kecamatan di Kabupaten Bangka Barat belum ada Sistem penyediaan air minum (SPAM).

"Masih ada 3 kecamatan yang belum Kecamatan Simpangteritip, Kelapa dan Jebus. Jebus insyaallah akan dibangun SPAM melalui kegiatan pusat, Januari mulai dibangun proyek itu," ucapnya.(Bangkapos.com/Yuranda)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved