Berita Pangkalpinang

Waspadai Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun 2022, Tiga Perairan di Bangka Belitung Masuk Kategori Tinggi

Masyarakat harus mewaspadai perubahan kondisi cuaca karena pada akhir tahun  identik dengan cuaca buruk. 

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
BANGKA POS/RESHA JUHARI
Warga berada di kawasan Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang yang dalam keadaan sedang gelombang tinggi. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan siaga satu bencana setelah cuaca ekstrem serta banjir rob merendam ratusan permukiman warga, di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung. Status kebencanaan ditetapkan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Roesman, hingga dua hari kedepan, setelah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang. Foto diambil Kamis (14/1/2021). BANGKA POS/RESHA JUHARI 

"Serta melalui jalur telepon dan pesan whatsapp ke nomor HP +62 812-7175-692 ketika ada hal-hal penting yang perlu langsung dikonfirmasi oleh kami BMKG Pangkalpinang," kata Kurniaji.

Waspadai Banjir Rob

Sejumlah anak-anak tengah asyik bermain air saat terjadi banjir rob di Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang pada Desember 2021 lalu.
Sejumlah anak-anak tengah asyik bermain air saat terjadi banjir rob di Kelurahan Opas Indah, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang pada Desember 2021 lalu. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Provinsi Bangka Belitung telah mengeluarkan peringatan dini banjir rob di wilayah pesisir pantai akibat peningkatan kecepatan angin.

Berdasarkan keterangan resmi BPBD Bangka Belitung pasang air laut yang bersamaan dengan peningkatan kecepatan angin telah menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang menyebabkan banjir pesisir.

Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan, saat ini sudah ada peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai hal tersebut.

"Tentu saja Ini kan sudah diprediksi sejak awal, bahwa di bulan Desember menjadi puncaknya cuaca ekstrem dan juga musim hujan, sehingga mengakibatkan angin kencang juga gelombang yang tinggi," kata Mikron.

Mikron mengimbau, kepada masyarakat yang ada di pesisir pantai untuk lebih siaga dan waspada dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem.

 "Kepada masyarakat pesisir, tetap waspada serta siaga, apabila curah hujan disertai air pasang cukup tinggi selama 1 jam tidak berhenti. Kami berharap masyarakat sudah siap-siap untuk mengungsi ke daerah yang lebih tinggi. Selamatkan barang-barang yang berharga dan tentunya kami akan menyiapkan tenda-tenda seandainya terjadi hal seperti itu," saran Mikron.

Basarnas Turunkan 68 Personel

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa imbau wisatawan dan nelayan selalu update informasi terkait cuaca ekstrem di penghujung 2022.

"Bagi para nelayan atau wisatawan agar tetap waspada mengupdate terus prakiraan cuaca dari instansi terkait, sehingga benar-benar tahu dan tidak termakan informasi hoax," ujar I Made Oka Astawa, Rabu (28/12/2022). 

Bahkan khususnya kepada para nelayan yang sehari-harinya mencari ikan sebagai mata pencarian, I Made Oka berharap para nelayan selalu memperhatikan alat keselamatan. 

"Jika memaksa, agar mengutamakan alat keselamatan dan navigasi agar jika terjadi sesuatu hal dapat menginformasikan dan cepat mendapatkan pertolongan," ucapnya. 

Lebih lanjut guna mengantisipasi adanya bencana, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang telah mengerahkan 68 personel yang tersebar di Provinsi Bangka Belitung

Beberapa lokasi strategis pun mulai dari pelabuhan, bandara, dan beberapa tempat wisata menjadi perhatian Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved