Berita Pangkalpinang
Waspadai Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun 2022, Tiga Perairan di Bangka Belitung Masuk Kategori Tinggi
Masyarakat harus mewaspadai perubahan kondisi cuaca karena pada akhir tahun identik dengan cuaca buruk.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
"Untuk mengantisipasi potensi bencana tentunya ada banjir gelombang tinggi, longsor tambang, lalu juga ada potensi kapal tenggelam atau nelayan hilang," katanya.
Tidak hanya di wilayah perairan pihak Basarnas Bangka Belitung juga mengantisipasi terjadinya potensi bencana, terkait kondisi membahayakan manusia dan kecelakaan dengan penanganan khusus seperti korban kecelakaan lalu lintas.
Selain itu untuk Basarnas Bangka Belitung juga memiliki beberapa kantor unit siaga diantara di Muntok, Kabupaten Bangka Selatan, Tanjungpandan, serta Pos Sar yang berada di Kabupaten Belitung Timur.
"Diperkirakan terjadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas, masyarakat yang akan melaksanakan aktifitas perjalanan. Dengan bertambahnya aktivitas mobilitas yang tinggi, maka resiko kecelakaan dalam bertransportasi semakin tinggi," ucapnya.
Dari data Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang 1 Januari hingga 11 Desember 2022, total terdapat 33 operasi SAR termasuk 15 kecelakaan kapal.
"Kita juga ada menangani laka pesawat di Belitung baru-baru ini, lalu juga ada 16 operasi kondisi membahayakan manusia dengan 14 korban meninggal dunia diakibatkan karena laka tambang hingga buaya. Untuk keseluruhan jumlah korban total semuanya operasi SAR ada 83 orang, selamat 56 orang, meninggal dunia 24 orang dan dinyatakan hilang tiga orang," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Riki Pratama/Rizky Irianda Pahlevy/Nurhayati)
