Berita Pangkalpinang

Waspadai Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun 2022, Tiga Perairan di Bangka Belitung Masuk Kategori Tinggi

Masyarakat harus mewaspadai perubahan kondisi cuaca karena pada akhir tahun  identik dengan cuaca buruk. 

Penulis: Nurhayati CC | Editor: nurhayati
BANGKA POS/RESHA JUHARI
Warga berada di kawasan Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang yang dalam keadaan sedang gelombang tinggi. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan siaga satu bencana setelah cuaca ekstrem serta banjir rob merendam ratusan permukiman warga, di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung. Status kebencanaan ditetapkan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Roesman, hingga dua hari kedepan, setelah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang. Foto diambil Kamis (14/1/2021). BANGKA POS/RESHA JUHARI 

"Untuk mengantisipasi potensi bencana tentunya ada banjir gelombang tinggi, longsor tambang, lalu juga ada potensi kapal tenggelam atau nelayan hilang," katanya. 

Tidak hanya di wilayah perairan pihak Basarnas Bangka Belitung juga mengantisipasi terjadinya potensi bencana, terkait kondisi membahayakan manusia dan kecelakaan dengan penanganan khusus seperti korban kecelakaan lalu lintas. 

Selain itu untuk Basarnas Bangka Belitung juga memiliki beberapa kantor unit siaga diantara di Muntok, Kabupaten Bangka Selatan, Tanjungpandan, serta Pos Sar yang berada di Kabupaten Belitung Timur.

"Diperkirakan terjadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas, masyarakat yang akan melaksanakan aktifitas perjalanan. Dengan bertambahnya aktivitas mobilitas yang tinggi, maka resiko kecelakaan dalam bertransportasi semakin tinggi," ucapnya. 

Dari data Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang 1 Januari hingga 11 Desember 2022, total terdapat 33 operasi SAR termasuk 15 kecelakaan kapal. 

"Kita juga ada menangani laka pesawat di Belitung baru-baru ini, lalu juga ada 16 operasi kondisi membahayakan manusia dengan 14 korban meninggal dunia diakibatkan karena laka tambang hingga buaya. Untuk keseluruhan jumlah korban total semuanya operasi SAR ada 83 orang, selamat 56 orang, meninggal dunia 24 orang dan dinyatakan hilang tiga orang," ungkapnya.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Riki Pratama/Rizky Irianda Pahlevy/Nurhayati)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved