Amir Gandhi Nilai UPTD PPTP Pangkalpinang Plin-plan soal Parkir di Pasar Pagi: Kami Wait and See
kebijakan kendaraan konsumen atau pelanggan kembali ditempatkan di bahu jalan Pasar Pagi, sedangkan kendaraan milik pedagang di kantong parkir...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC |
Kendati demikian kata dia, DPRD sendiri masih akan menunggu dan melihat proses selanjutnya yang akan diambil oleh Dishub. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanggil Dishub untuk mencari keputusan yang terbaik.

Oleh karenanya ia meminta seluruh masyarakat maupun stakeholder terkait untuk bersabar selama satu pekan ke depan. Sebelum nantinya akan diambil kebijakan terbaik untuk mengatasi kesemrawutan di Pasar Pagi.
“Ini guna menegaskan skema terbaik apa yang akhirnya dipilih. Kami harap seluruh stakeholder yang terlibat dapat bersabar satu minggu ini. Setelahnya kita putuskan bersama,” pungkas Gandhi.
Hasil Evaluasi Tiga Hari
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung akhirnya batal menerapkan relokasi parkir kendaraan pengunjung Pasar Pagi ke kantong parkir yang telah disediakan. Kebijakan itu sendiri mulai diterapkan pada Kamis (5/1/2023) pagi tadi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pangkalpinang, Ubaidi mengatakan, diambilnya kebijakan itu berdasarkan hasil evaluasi penerapan kebijakan relokasi parkir pengunjung Pasar Pagi ke kantong parkir sejak Senin (2/1/2023) kemarin.
Hasilnya sendiri pihaknya banyak kekurangan data riil jumlah kendaraan pedagang yang parkir di kawasan itu.
Baca juga: 9 Doa Mau Belajar untuk Siswa, Jauh dari Rasa Malas dan Dimudahkan Menyerap Ilmu yang Bermanfaat
Baca juga: Doa Panjang Umur, Lengkap Arab, Latin dan Arti, Raih Limpahan Berkah untuk Diri Sendiri & Orang Lain
Baca juga: 5 Bacaan Doa Agar Terlihat Cantik dan Bercahaya, Aura Wajah Terpancar Setiap Hari
Baca juga: Doa Al Fatihah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Serta Keutamaan dan Keistimewaan untuk Tolak Bala
“Maka sekarang kita alihkan lagi, untuk kendaraan pedagang itu direncanakan kembali ke kantong parkir, sedangkan konsumen tetap di bahu jalan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (5/1/2023).
Ubaidi menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi selama tiga hari terakhir banyak kendaraan milik pedagang di Pasar Pagi yang tidak terdata di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pelaksana Teknis Perhubungan (PPTP) Kota Pangkalpinang. Dimana yang didata selama ini adalah jumlah pedagang yang ada Pasar Pagi, bukan kendaraannya.
Akibatnya, dengan diambilnya kebijakan itu terjadi pembengkakan jumlah kendaraan. Semula kendaraan pedagang yang hanya diprediksi sebanyak 200-an unit, ternyata jumlahnya lebih dari itu. Sehingga perlu adanya evaluasi dalam penerapan kebijakan relokasi tersebut.
“Karena kendaraan pedagang (Keliling) ke kampung dan permukiman tidak terdata. Padahal kendaraan ini juga harus diberikan tempat, belum juga kendaraan roda empat pedagang juga banyak,” terang Ubaidi.
Hanya Bisa Tampung 600-an Motor
Di sisi lain dia sendiri tak menampik bahwa luas kantong parkir di Pasar Pagi masih jauh dari kata cukup. Dimana kapasitasnya masih terbatas, dan hanya mampu menampung maksimal sebanyak 600-an unit kendaraan sepeda motor.
Sedangkan pada momentum tertentu terutama peak season atau waktu tertentu, terutama pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu Jumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor membengkak.
Bahkan jumlah kendaraan yang berkunjung dan parkir di Pasar Pagi mencapai 1.300 unit, kadangkala bisa lebih hingga naik dua kali lipat.
Dinda Rembulan Bertekad Perjuangkan Kepentingan Petani |
![]() |
---|
Tingkatkan Keamanan Kelautan Babel, Gubernur Hidayat Arsani Sambut Baik Sinergi Bakamla RI |
![]() |
---|
Polemik Lahan Landbouw, Didit Srigusjaya Sepakat Dikembalikan Haknya kepada Masyarakat |
![]() |
---|
Pemprov Babel akan Bentuk Satgas Penertiban Timah, Yogi Maulana Harap Profesional dan Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Dipanggil Polda Babel soal Laporan Mantan Manajer Hotel, Wagub Hellyana Minta Diundur Pekan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.