Berita Belitung Timur
Yuk Berwisata ke Gunung Lumut Beltim, Jika Beruntung Bisa Temukan Cicak Ahok Penjaga Gua Kelelawar
Di Gunung Lumut, Beltim, pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan hamparan lumut, tapi juga bisa menemukan hewan yang dinamakan Cicak Ahok.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Diduga ada belasan jenis lumut yang hidup di tengah hutan kerangat Gunung Lumut. Dari kelompok lumut daun, ditemukan 8 jenis lumut yang berbeda. Dari pengamatan yang telah dilakukan, ada tambahan tiga jenis lumut hati yang hidup di sana.
Menjelajahi Gunung Lumut
Dari Manggar, ibu kota Kabupaten Belitung Timur menuju Gunung Lumut yang berjarak 36 kilometer ditempuh sekitar 45 menit. Akses jalan ke objek wisata di Desa Limbongan, Kecamatan Gantung ini mulus dari sepanjang jalan Manggar hingga ke gerbang Gunung Lumut.
Hanya dari gerbang menuju destinasi, jalannya masih berkerikil merah.
Dari tempat parkir, para pemuda yang memarkirkan sepeda motornya tersenyum menyambut rombongan kami dengan hangat. Mereka menjadi ojek yang mengantarkan tamu ke start point Gunung Lumut.
Tiba di titik awal, pengelola destinasi, Ayu Trisia memperkenalkan gunung yang memiliki ketinggian 168 meter di atas permukaan laut tersebut.
Ia pula memperkenalkan produk lokal yang dijual bagi pengunjung seperti tenun, madu trigona, dan kecampang. Kecampang merupakan anyaman lais yang digunakan masyarakat setempat menyimpan gunting, bawang, dan ramuan sebagai perlindungan bagi bayi.
Kami memulai perjalanan. Dari papan informasi, Yulin, pemandu Gunung Lumut menyampaikan seputar informasi flora-fauna yang hidup dan membiarkan kami memilih rute yang ingin dilalui.
Jalur pertama merupakan rute pendek, dari estimasi bisa ditempuh dalam 15 menit. Lalu jalur sedang dengan jarak tempuh sekitar satu jam dan jalur jauh memerlukan waktu sekitar 3-4 jam. Estimasi ini bisa jauh meleset, bergantung kemampuan dan daya tahan saat mendaki.
Di rute jauh, pengunjung dapat melihat Gua Kelelawar, rumah bagi kelelawar vampir palsu. Jika beruntung, juga bisa menemukan tokek atau cicak Ahok.
Sebelum mendaki, Yulin menjelaskan larangan atau pantangan selama berada di Gunung Lumut. Pengunjung tidak diperbolehkan berbicara keras atau lantang, menginjak lumut, membawa tanaman atau binatang, juga harus menyimpan sampah jika tidak ada tempat sampah di sekitar lokasi.
Dua pemandu mengiringi perjalanan kami. Yulin di depan, memimpin rombongan dan menyampaikan seluk beluk Gunung Lumut.
Sementara Tri bersiap di belakang, membawa minuman dan memandu pengunjung yang turun saat tak mampu mendaki lebih jauh. Setelah memberikan kayu untuk menjadi tongkat jalan, pendakian dimulai.
Jalanan menanjak mendominasi jalur ke puncak. Stamina prima menjadi hal utama. Menggunakan alas kaki yang tepat dan nyaman jadi saran terbaik yang harus dilakukan.
Udara sejuk di bawah pepohonan rindang menjulang, iringan musik alam dari serangga terdengar di penjuru hutan. Suasana ini bakal jadi pilihan tepat bagi pengunjung yang ingin healing, memperbaiki mood dan menjauh dari rutinitas kota.
Kabupaten Belitung Timur
Basuki Tjahaja Purnama
Ahok
destinasi wisata
Bangkapos.com
cicak
Beltim
Gunung Lumut
| Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Mie Ayam di Belitung Timur Bertahan Tanpa Menaikkan Harga |
|
|---|
| Stok Menipis, Harga Daging Ayam Naik Jadi Rp50.000 di Belitung Timur selama Sepekan |
|
|---|
| Kapolda Babel Tanam Bibit Pohon di Lahan Bekas Tambang dan SD Laskar Pelangi Belitung Timur |
|
|---|
| Penyebab Antrean Panjang BBM di Belitung Timur, Kapal Pengangkut Terlambat hingga Gangguan Internet |
|
|---|
| Warga Belitung Timur Resah BBM Langka, Antrean Mengular sejak Pagi di SPBU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.