Berita Belitung Timur

Yuk Berwisata ke Gunung Lumut Beltim, Jika Beruntung Bisa Temukan Cicak Ahok Penjaga Gua Kelelawar

Di Gunung Lumut, Beltim, pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan hamparan lumut, tapi juga bisa menemukan hewan yang dinamakan Cicak Ahok.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Levi Tour
Melihat pemandangan dari gardu pandang di Gunung Lumut, Desa Limbongan, Kabupaten Belitung Timur, Jumat (6/1/2023). 

Deru nafas beradu dengan debar detak jantung saat tiba di pelang bertuliskan Gunung Lumut. Berbeda dengan sebelumnya, area hutan sekitar pelang Gunung Lumut merupakan hutan kerangas dengan hamparan lumut bak karpet hijau.

Tak jauh dari situ, sedikit menanjak melewati tangga-tangga kayu, ada gardu pandang. Dari gardu pandang, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dari ketinggian.

Lokasi ini kerap menjadi spot favorit berburu foto. Juga tempat beristirahat dari lelahnya perjalanan mendaki, sekaligus mengumpulkan tenaga menapaki perjalanan yang masih berlanjut.

Jalanan menanjak masih menemani perjalanan berikutnya. Tak mampu melanjutkan lebih jauh, saya memilih beristirahat, lalu turun ditemani Tri. Perjalanan menurun lebih mudah.

Sebagai gantinya, Tri langsung mengajak saya melihat gurok. Gurok merupakan bahasa lokal yang berarti air terjun.

Gurok Terajak di Gunung Lumut ini bakal lebih ciamik jika dikunjungi sehari setelah hujan lebat, karena debit air yang lebih melimpah.

Sayangnya, saat datang debit air tak terlalu banyak, namun cukup untuk memenuhi rasa bahagia karena terasa sejuk setelahnya perjalanan berat.

Jika melanjutkan perjalanan, dari pelang Gunung Lumut terus ke arah puncak, pengunjung masih melewati trek di tengah hutan. Tepat di puncak, ada pohon raksasa. Saking besarnya keliling pohon, perlu dua orang untuk memeluknya.

Jika sanggup melanjutkan perjalanan, pemandu akan mengantarkan ke Gua Kelelawar. Dari kelompok kami, hanya satu orang yang mampu melanjutkan perjalanan ke gua ini.

"Tadi ada keluar, tapi saat mau difoto langsung kabur," kata Faisal, rekan perjalanan yang mengikuti trip Eksotisme Belitung Timur.

Setelah menjelajahi Gunung Lumut, berjalan menuju titik awal, pengelola telah menyediakan cemilan.

Setelah lelah berjalan, sajian singkong rebus dan kelapa parut gula aren terasa nikmat ditemani segelas teh rosela. Puding lumut hijau dan fla putih manis menemani saat-saat bercerita dengan pengelola objek wisata tersebut.

Paket Wisata

Jika ingin berwisata ke Gunung Lumut, objek wisata ini dibuka setiap Sabtu-Minggu pukul 8.00-17.00 WIB. Tidak ada biaya masuk, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp15.000 per orang untuk parkir kendaraan, jasa ojek, dan pemandu.

Tapi jika ingin lebih puas, sebaiknya memesan paket wisata yang dapat reservasi paling telat H-1.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved