Berita Sungailiat

Waspada Penyakit DBD, Dinkes Bangka Minta Masyarakat Berantas Jentik Nyamuk di Lingkungan Sekitar

Saat ini musim penghujan, sehingga sangat rentan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di Kabupaten Bangka sendiri tergolong

Penulis: edwardi | Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/edwardi
Kegiatan kerja bakti Jumat Bersih para pegawai Pemkab Bangka di kawasan Pasar Inpres Sungailiat. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA --  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka mengimbau dan meminta warga untuk memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, terutama dari berkembangnya jentik-jentik nyamuk untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan melalui  Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Anggia Murni kepada Bangkapos.com, Selasa (10/01/2023).

Demam berdarah dengue (DBD) perlu diwaspadai karena jika tidak ditangani akan semakin parah dan membahayakan jiwa.
Demam berdarah dengue (DBD) perlu diwaspadai karena jika tidak ditangani akan semakin parah dan membahayakan jiwa. (Freepik.com)

"Saat ini musim penghujan, sehingga sangat rentan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di Kabupaten Bangka sendiri tergolong tinggi, di mana tahun 2022 lalu ditetapkan status Kejadian Luar Biasa," kata Anggia.

Dilanjutkannya, agar terhindar dari DBD, maka kondisi rumah dan lingkungan sekitar harus terbebas dari jentik-jentik nyamuk tersebut.

“DBD ini sumbernya adalah jentik nyamuk, jadi masing-masing rumah tangga nggak usah ngurusin rumah tangga orang lain. Saya bilang, tolong masing-masing rumah tangga itu dilihat sekitarnya, ada tidak sarang jentik nyamuk. Itulah kuncinya,” ujar Anggia.

Ditambahkannya, kalau ada tempat genangan air di sekitar tempat tinggal atau pun di dalam rumah maka harus segera dibuang. Kalau tidak bisa dibuang, maka warga bisa meminta bubuk abate larvasida ke puskesmas terdekat.

“Misal bak nya besar jadi tidak bisa dibuang, mintakan abate, minta larvasida ke puskesmas itu ada, tuang di sana. Nanti untuk kantor, untuk fasilitas umum kita itu punya kader jumantik atau juru pemantau jentik, atau masing-masing kantor kan punya cleaning service, keliling lah di kantor itu buang jentik yang ada,” tukasnya.

Diharapkannya, kesadaran tinggi dari masyarakat agar kasus demam berdarah di kabupaten Bangka tidak terus bertambah.

"Dengan memperhatikan dan membersihkan sarang jentik nyamuk yang ada, maka hal itu menjadi kunci untuk terhindar dari demam berdarah dengue," imbuhnya.

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved