Berita Sungailiat

BEI Gelar Sekolah Pasar Modal di Bangka, Edukasi Desa Agar Bijak Kelola Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel-Babel mencatat, berdasarkan data survei literasi inklusi keuangan Indonesia, tingkat literasi ...

Bangkapos/Arya Bima Mahendra
LITERASI KEUANGAN - Para kades, aparatur desa, BUMDes dan pengurus KPM saat mengikuti sekolah pasar modal sebagai wujud literasi keuangan dari BEI Babel, Rabu (1/10/2025) di Gedung Grha Maras Kantor Bupati Bangka. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar kegiatan Sekolah Pasar Modal di Kabupaten Bangka, Rabu (1/10/2025), bertempat di Gedung Grha Maras, Kantor Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Kegiatan ini menyasar para kepala desa, anggota BPD, pengurus BUMDes, dan anggota Koperasi Merah Putih (KPM) dari seluruh desa di Kabupaten Bangka. Sebelumnya, acara serupa juga telah sukses digelar bagi guru dan kepala sekolah di wilayah yang sama.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpemdes) Kabupaten Bangka, Dalyan Amrie, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa.

“Suatu pengetahuan yang cukup penting dalam mengelola uang secara bijak demi meningkatkan kekuatan finansial masa depan,” kata Dalyan.

Lanjut dia, tak dapat dipungkiri bahwa saat ini kondisi perekonomian di Provinsi Bangka Belitung, termasuk Kabupaten Bangka sedang tidak baik-baik saja.

“Kondisi semakin buruk karena semakin banyak masyarakat kita yang terlibat dalam judol dan pinjol,” jelasnya.

Hal tersebut semakin diperparah dengan perilaku yang konsumtif dan hedon serta kurang produktif. 

Dia menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel-Babel mencatat, berdasarkan data survei literasi inklusi keuangan Indonesia, tingkat literasi keuangan di Provinsi Babel mencapai 62,34 persen dengan tingkat inklusi keuangan 79,48 persen.

“Berdasarkan hasil survei tersebut, menunjukan keinginan masyarakat berinvestasi cukup tinggi,” ujarnya.

Oleh karena itu, perlu peran pemerintah melalui BEI dan OJK untuk terus mengedukasi masyarakat. Dengan adanya kegiatan sekolah pasar modal ini, dirinya berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan keuangan sebagai investasi masa depan.

“Dan juga meminimalisir maraknya investasi online ilegal di kalangan masyarakat kita,” harapnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved